Malinau, MK – Program Beras Daerah (Rasda) yang digulirkan sejak tahun 2016 lalu oleh Pemerintah Kabupaten Malinau benar-benar telah dirasakan manfaatnya bukan hanya oleh rumah tangga sasaran penerima manfaat tetapi juga oleh petani baik di wilayah perkotaan, pedalaman maupun perbatasan.
Desa Long Sule dan Long Pipa Kecamatan Kayan Hilir salah satunya. Dua desa yang berdekatan yang terletak di pedalaman dan harus ditempuh dengan menggunakan pesawat perintis baik dari ibukota kecamatan maupun kabupaten.
Petani Desa Long Sule dan Long Pipa telah secara mandiri menyediakan rasda bagi RTSPM di desanya yang berjumlah 18 Kepala Keluarga.
Petrus, SE Kepala Perwakilan Kecamatan Kayan Hilir di Long Sule mengatakan bahwa kegiatan pendistribusian rasda 2 desa yaitu Long Sule dan Long Pipa telah dilaksanakan dengan membeli gabah milik petani dikedua desa.
“Kegitan pendistribusian Rasda untuk 18 RTS-PM Desa Long Sule dan Desa Long Pipa telah dilaksanakan pada bulan Juli lalu. Sebanyak 108 karung untuk 6 bulan terhitung bulan Januari s/d Juni 2018 dengan jumlah 1.620 kg. Seluruh beras yang didistribusikan berasal dari gabah petani kedua desa. Artinya masyarakat Desa Long Sule dan Pipa sudah bisa mengelola sendiri tidak harus mendatang beras dari luar daerah” ungkap Petrus.
Petrus juga menyebutkan bahwa petani di Desa Long Sule dan Long Pipa sangat antusias dengan program Rasda karena mampu meningkatkan ekonomi petani.
“Petani sangat senang karena langsung mendapat manfaat ekonomi program ini. Masyarakat tahun ini dengan penuh semangat akan memperluas lahan pertaniannya baik persawahan maupun perladangan karena sudah menikmati hasilnya sendiri dengan menjual gabah untuk Rasda” jelas Petrus.(Diskominfo)
