TANJUNG SELOR, MK – Dukungan terlaksananya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih hasil Pemilu 2019 secara aman dan damai terus mengalir dari berbagai pihak dan kalangan.
Salah satunya datang dari Rektor Universitas Kaltara (Unikaltar) Prof. Dr. Ir. Abdul Jabarsyah Ibrahim, M.Sc yang secara tegas menolak segala bentuk kegiatan unjuk rasa anarkis yang dapat memecah belah bangsa.
“Demi menjaga dan menjamin keutuhan NKRI yang kita cintai kami menolak segala bentuk kegiiatan yang mengganggu ketertiban, keamanan, unjuk rasa anarkis, radikalisme yang sifatnya merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya kepada Metro Kaltara, Selasa (15/10).
Mantan Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) ini juga juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Bumi Benuanta – sebutan lain Kalimantan Utara terkhusus bagi mahasiswa/mahasiswi Unikaltar untuk tetap menjaga kondusifitas guna mensukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Saya baik sebagai Rektor Unikal maupun sebagai anggota masyarakat mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya masyarakat kampus agar senantiasa menjaga kondusifitas sehingga pelantikan presiden dapat berlangsung sukses aman dan damai,” harapnya.
Diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia akan dilakukan pada, Minggu 20 Oktober mendatang, pukul 14.30 WIB di Gedung MPR RI, Jakarta. (as)