Kapolres Tarakan Laksanakan Press Release, Sampaikan Situasi Kamtibmas Pasca Gempa Di Tarakan

by Redaksi Kaltara

TARAKAN, MK — Gempa bumi berkekuatan 4,8 Magnitudo mengguncang Kota Tarakan pada Rabu (5/11/2025) pukul 18.37 Wita. Getaran terasa di seluruh penjuru kota dan sempat memicu kepanikan warga. Berdasarkan laporan BMKG dan pendataan awal, terdapat 12 titik terdampak yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tarakan Timur (9 lokasi), Tarakan Tengah (2 lokasi), dan Tarakan Barat (1 lokasi), Untuk Kecamatan Tarakan Utara tidak melaporkan dampak signifikan akibat gempa.

Dalam Press Release yang digelar oleh Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Kabag Ops dan Kasi Humas Polres Tarakan menyampaikan bahwa pasca kejadian gempa, Jajaran Polres Tarakan bersama Brimob, unsur Forkopimda dan instansi terkait langsung melakukan langkah-langkah penanganan cepat di lokasi terdampak untuk memastikan keamanan warga dan meminimalisir potensi risiko lanjutan. Kamis (06/11/2025)

“Kami dari Polres Tarakan bersama jajaran Polsek, Sat Samapta, dan Brimob langsung turun ke lapangan untuk membantu proses evakuasi, mendirikan tenda tanggap darurat, serta melakukan patroli dan pengamanan di area terdampak. Koordinasi juga kami lakukan bersama BPBD dan Pemerintah kota,” ujar Kapolres.

Di Tarakan Barat, kerusakan terjadi di Ramayana Plaza Gusher, Karang Rejo, dengan plafon lantai dua runtuh di tiga titik. Kerugian ditaksir Rp. 50 juta tanpa korban jiwa.

Tarakan Timur menjadi wilayah paling terdampak. Rumah warga di Kelurahan Mamburungan dan Gunung Lingkas mengalami kerusakan parah, termasuk robohnya tembok dan plafon. Dua warga dilaporkan mengalami luka ringan. Total kerugian di wilayah ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Sementara di Tarakan Tengah, kerusakan terjadi di RT. 16 Kelurahan Selumit dan RSUD dr. Yusuf SK. Plafon ruang tunggu rumah sakit runtuh sebagian, dengan estimasi kerugian Rp. 200 juta.

Polres Tarakan melaksanakan sejumlah langkah cepat, antara lain:
– Bhabinkamtibmas mendatangi dan memantau langsung lokasi terdampak.
– Unit Intelkam melaksanakan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).
– Sat Samapta melakukan patroli serta mendirikan tenda tanggap darurat.
– Personel Brimob dan Polres Tarakan membantu evakuasi warga dari rumah yang rusak.
– Koordinasi intensif dengan BPBD Kota Tarakan untuk percepatan penanganan.

Tenda darurat didirikan di tiga lokasi:
– Halaman RSUD dr. Yusuf SK (4 tenda: 2 BPBD, 1 Polres, 1 Kodim).
– Halaman RSUKT (1 tenda dari SatBrimob Polda Kaltara).
– Halaman SD Mamburungan (1 tenda dari SatBrimob Polda Kaltara).

Kapolres Tarakan bersama Walikota dan unsur Forkopimda turut meninjau langsung lokasi terdampak. Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Informasi resmi akan disampaikan oleh BMKG dan Pemerintah kota.

Sebagai bentuk dukungan psikososial, pengurus Bhayangkari, Persit, dan PIA Ardhya Garini melakukan silaturahmi ke lokasi terdampak. Polwan Polres Tarakan dan Tim Konseling SDM Polda Kaltara juga dijadwalkan akan melakukan trauma healing bagi anak-anak terdampak.

Hingga saat ini, situasi di Kota Tarakan telah berangsur kondusif. Petugas dari Polres Tarakan, Brimob bersama unsur TNI, BPBD, dan Pemerintah Kota masih terus melakukan monitoring dan pendataan lanjutan terhadap dampak gempa bumi tersebut.(**)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses