Gol Mohamed Salah di awal babak pertama dan Divock Origi di penghujung babak kedua memastikan Liverpool mengangkat trofi Liga Champions keenam mereka.
Madrid: Liverpool menahbiskan diri sebagai juara Liga Champions 2018–2019. Prestasi itu mereka raih setelah menaklukkan Tottenham Hotspur pada fase final dengan skor 2-0.
Jalannya pertandingan berlangsung menarik di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu 2 Juni dini hari WIB. Masing-masing gol kemenangan The Reds lahir pada babak pertama dan kedua.
Gol keunggulan Liverpool dicetak Mohamed Salah lewat tendangan penalti ketika laga baru bergulir 1 menit 48 detik. Kesempatan itu dia dapat setelah Moussa Sissoko melakukan handsball di kotak terlarang.
Usai kedudukan berubah 0-1, kedua tim terlihat kesulitan mendapat peluang matang. Biasanya, para pemain mereka hanya bisa melepas tembakan dari luar kotak penalti.
Pertandingan sempat ditunda beberapa saat setelah seorang perempuan memasuki lapangan di tengah-tengah pertandingan. Namun situasi itu tidak mempengaruhi semangat bertanding kedua tim.
Liverpool tampak lebih menjanjikan ketika menyerang. Mereka bahkan nyaris menambah keunggulan pada menit ke-38 andai Lloris gagal membendung tembakan Andy Robertson.
Alur penguasaan bola juga berhasil dikuasai Liverpool sebanyak 61 persen. Tapi, pertahanan Spurs tetap kokoh hingga turun minum dan membuat skor 0-1 tidak berubah.
Milner nyaris membawa Liverpool menggandakan kedudukan pada menit ke-69. Sayang sepakannya menyamping tipis dari gawang Lloris.
Tottenham mendapat peluang emas pertama lewat Son Heung Min pada menit ke-80. Saat itu, dia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang masih bisa diselamatkan Alisson.
Empat menit kemudian, giliran Christian Eriksen yang mendapatkan peluang melalui tendangan bebas. Tapi, Alisson lagi-lagi menyelamatkan gawang Liverpool dari kebobolan.
Divock Origi baru bisa menggandakan keunggulan Liverpool di menit ke-87. Berawal dari kemelut di depan gawang Tottenham, Origi yang tak terkawal melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti yang tak bisa diselamatkan Lloris.
Gol kedua ini sekaligus memperkuat bukti bahwa Origi supersub Liverpool. Sebab, dia baru dimainkan untuk mengganti Roberto Firmino yang belum terlalu fit pada menit ke-58.
Spurs masih berusah mengejar ketertinggalan pada menit-menit akhir. Tapi, pertahanan Liverpool tidak kendur hingga peluit panjang berbunyi. Skor 2-0 tidak berubah dan Liverpool pun berhak menyabet gelar Liga Champions yang keenam.
Susunan pemain:
Tottenham (4-2-3-1): Hugo Lloris; Kieran Trippier, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, Danny Rose; Moussa Sissoko (Eric Dier 74′), Harry Winks (Lucas Moura 66′); Dele Alli (Fernando Llorente 82′), Christian Eriksen, Son Heung Min; Harry Kane
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Jordan Henderson, Fabinho Tavares, Giorginio Wijnaldum (James Milner 62′); Mohamed Salah, Roberto Firmino (Divock Origi 58′), Sadio Mane (Joe Gomez 90′)
(medcom)