Peneliti Senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman.
- Survei LSI, Elektabilitas Petahana Masih Teratas
Tarakan, MK – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menggelar komprensi pers bertajuk ‘Isu Ekonomi dan Pilihan Terhadap Calon Gubernur Kaltara 2020’ terkait hasil survei pasangan kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara pada pemilihan serentak 9 Desember mendatang, yang digelar di Ball Room Swisbell Hotel Jalan Mulawarman, Tarakan, Senin Siang, (28/09).
Peneliti senior LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, dari tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan ambil bagian di Pilkada Kalimantan Utara, pasangan petahana Irianto Lambrie-Irwan Sabri masih memuncaki klasemen elektabilitas dengan keterpilihan sebesar 34,6, unggul jauh dari kompetitor terdekatnya Udin Hianggio-Undunsyah sebesar 18,3%, dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan (11,8%).
“Pasangan petahana Irianto Lambrie-Iwan Sabri masih puncaki klasemen elektabilitas dengan keterpilihan sebesar 34,6, terpaut 16,3% dengan kompetitor terdekatnya Udin Hianggio-Undunsyah yang memperoleh dukungan 18,3, dan terpaut lebih lebar 22,8% dari pasangan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan yang didukung sebesar 11,8%,” kata Ikrama.
Survei yang dilakukan pada bulan September 2020, dengan menggunakan 800 responden dengan sample di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Utara, menggunakan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini 3,5%.
Ikrama menjelaskan, isu ekonomi selalu menjadi isu utama dalam dinamika politik elektoral, dimana ekonomi menjadi magnet kuat dalam membentuk tingkat keterpilihan para kandidat kepala daerah. yaitu mayoritas menyebut masalah ekonomi 51,5%, Infrastruktur 16,7%, kesehatan 11,2%, dan masalah lainnya di bawah 5%. LSI ‘melihat’ isu ekonomi dinilai penting di semua Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Utara. Isu Ekonomi yang menyatakan paling penting, terbesar di Kota Tarakan 59%, Malinau (51,4%), Bulungan (48.5%), dan Nunukan (48,3%).
“Pentingnya Isu Ekonomi, maka para kandidat cenderung membangun image positifnya sebagai pribadi yang memiliki kemampuan menyelesaikan ekonomi. Entah dengan pengalaman pemerintahan bagi petahana, program dan janji ekonomi dan pengalaman advokasi usaha bagi para penantang akan ikut memperkuat dukungan jika dipersepsi memiliki kemampuan tersebut.” Lanjutnya.
Mayoritas Publik Kaltara butuh figur yang mampu urus ekonomi, terlihat dari hasil survei dimana pertimbangan dalam memilih kandidat kepala daerah, 53,3% kandidat yang mampu memecahkan masalah ekonomi, kedua mampu memecahkan masalah sosial 15,7%, dan 11,5 mampu memecahkan masalah hukum dan korupsi dan 5,7 mampu memecahkan masalah keamanan.
“Mengapa Irianto Lambrie-Iwan Sabri masih puncaki klasemen elektabilitas? LSI memotret beberapa kekuatan. Pertama Irianto Lambrie paling dikenal, dengan popularitas di atas 90,2%, sedangkan kompetitornya Udin Hianggio-Undunsyah 74,8% dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa baru dikenal 43,6%,” jelasnya.
“Kedua Tingkat Approval rating, atau tingkat kepuasan atas kinerja Irianto Lambrie dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur Provinsi Kalimantan Utara, diman 66,7% menyatakan puas dengan kinerja Irianto Lambrie-Irwan Sabri.”
“Sedangkan yang ketiga, Irianto Lambrie-Irwan Sabri dinilai paling mampu menyelesaikan persoalan ekonomi di Kaltara. Dan publik kaltara menilai Irianto Lambrie paling mampu dengan 30,9% kedua Udin Hianggio-Undunsyah 14,2% dan Zainal Arifin Paliwang-Yansen Tipa Padan sebesar 7%,” pungkasnya. (Rz/Red)