TARAKAN, MK – Maraknya aksi perampokan yang dialami para petani tambak di kawasan perairan kalimantan utara (Kaltara) membuat pihak kepolisian daerah (Polda) harus bekerja lebih ekstra dalam menangkap para pelaku.
Dari penangkapan tersebut, kedua pelaku harus merasakan sakitnya timah panas akibat sempat melakukan baku tembak dengan petugas kepolisian yang hendak menangkapnya di dalam tambak.
kapolda kaltara brigjend pol indrajit mengatakan, jika kelima pelaku sudah sering melakukan aksinya tersebut dan berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang sering dilakukan para pelaku dalam menjalankan aksinya.
“Sebenarnya, mereka ini ada Lima orang, tetapi yang kami amankan ini baru dua orang, yang bernama ismail alias yoga dan sukman alias erik sementara tiga pelaku lainnya masih dalam buron serta sudah kami tetapkan statusnya sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO),” Bebernya.
Lanjut Oria berpangkat bintang satu ini “bukti yang kami amankan diantaranya empat senjata api laras panjang dan pendek rakitan beserta amunisi, satu speedboat beserta mesinnya, empat buah handphone serta sembilan buah peti,” Terangnya.
sementara itu / ketua himpunan nelayan seluruh indonesia (HNSI) provinsi Kaltara, H. Nurhasan mengapresiasi langkah dan keberhasilan polda kaltara dalam menggulung kawanan perampok yang telah lama meresahkan para petani tambak.
“Kami sangat berterima kasih, dan kami juga berharap dengan adanya pengungkapan kasus ini, bisa membuat para perampok tambak jera, serta meningkatkan patrolinya di perairan Kaltara,” harapnya.
Akibat perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan pasal 365 ayat 2 kuhp dan pasal 1 ayat 1 uu darurat no 12 tahun 1951 dengan ancaman penjara seumur hidup.(arz27)
