TANJUNG SELOR – PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) menargetkan seluruh desa teraliri listrik di wilayah Kaltimra pada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW Kaltimra, Efron Lumban Gaol, saat media getring, di Tanjung Selor, Senin (7/8/2023).
Ia menyampaikan target tahun ini ada 50 desa yang teraliri listrik. Progresnya pun sudah mencapai 50 persen untuk keseluruhan.
Efron menjelaskan akses mobilisasi masih menjadi kendala. Lantaran kondisi geografis di Kaltara yang cukup terjal. “Kendala kita masih pada mobilisasi untuk menjangkau beberapa pelosok wilayah Kaltimtara dalam mendistribusikan materiil,” ujarnya.
Dalam pengerjaanny, lanjut pria berkacamata ini, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 800 miliar. “Iya untuk anggaran yang dialokasikan itu sekitar Rp 800 miliar untuk wilayah Kaltimtara,” bebernya.
Sebelumnya pembangunan jaringan listrik di pedesan ditangani oleh Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UPPK) Kaltimtara. Sekarang, PLN sudah membentuk Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Benua Etam. Jadi, pembangunan jaringan listrik pedesaan dilakukan oleh UP2K Benua Etam.
Ia berharap 2024 mendatang, desa berlistrik sudah mencapai 100 persen. Saat ini proses pelaksanaan tengah dilakukan pengkajian.
“Kita berharap semoga segala rencana yang telah kita susun dapat terealisasikan dengan hasil yang optimal, demi menerangi seluruh pelosok wilayah Kaltimtara,” tuturnya. (nus/MK*1)
