POLRES TARAKAN BERHASIL AMANKAN 16 KASUS KEJAHATAN

by Metro Kaltara

PRESS REALESE YANG DILAKUKAN KAPOLRES TARAKAN

TARAKAN, MK – Jajaran Polres Tarakan dan Polsek melalui tim jataneas berhasil mengungkap 14 kejadian sepanjang Juli ini, di antaranya kasus pencurian di dalam rumah, penjambretan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), penganiayaan, premanisme dan penipuan dengan jumlah tersangka sebanyak 16 orang.

Menurut informasi yang didapatkan Metro Kaltrara melalui Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan mengungkapkan kejadian terbaru yang berhasil diungkap Unit Jatanras Satreskrim Polres Tarakan adalah penjambretan saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), 21 Juli lalu dan pelaku berinisial NA (19) tertangkap Senin (30/7/2018).

“Untung saja korbannya bukan anggota Apeksi ataupun dari luar, tapi menurut kronologis yang kami dapatkan, si AP (Korban) ini baru pulang menonton pameran di Taman Berkampung malam hari, waktu berhenti di jalan sekitar Stadion Datu Adil, saat mengangkat telepon. jadi pas dia lagi angkat telpon dari ibunya, sehingga NA langsung mendekati AP dan merampas HP milik AP,” ujar Kapolres saat press realse berlangsung.

Beruntung, korban masih ingat kendaraan yang digunakan oleh pelaku. Hingga akhirnya Unit Jatanras melakukan penyelidikan dan mendapati motor yang digunakan untuk menjambret ada di rumahnya di Jalan Mulawarman RT 54, Kelurahan Karang Anyar.

“Pelaku sempat jatuh juga waktu lari dari kejaran korban, tapi sudah jauh dari lokasi dia menjambret. Makanya waktu kita amankan pelaku di rumahnya, kondisi tangan dan kakinya ada luka lumayan banyak,” kata Kapolres.

REKA ULANG KEJADIAN DI POLRES TARAKAN

Diakui Kapolres, pengungkapan kasus penjambretan ini memang sudah menjadi atensi khusus dari Kapolda karena cukup meresahkan masyarakat. Bahkan di media sosial, banyak masyarakat yang kerap memposting soal korban penjambretan sehingga membuat warga menjadi tidak aman saat berkendara dijalan, terutama saat jalan sedang sepi atau malam hari.

Menurut keterangan pelaku, selama Juli ini juga sudah melakukan penjambretan sebanyak tiga kali di lokasi berbeda dengan modus melihat korban perempuan dan sedang lengah, seperti tas yang dibawa di samping dan mudah dirampas atau HP.

“Ini sedang kita kembangkan, dimana saja lokasi pelaku menjambret termasuk barang yang berhasil dirampas dan korbannya siapa. Tapi, kalau yang terakhir ini, HP milik korban masih ada di rumahnya waktu pelaku kita amankan,” jelas Kapolres.

Kapolres mengungkapkan, pelaku penjambretan memang sengaja mencari korban wanita dan mudah untuk dirampas barang yang digunakannya, jalan yang sepi dan kondisi yang gelap biasanya dimanfaatkan pelaku untuk beraksi.

“Kalau sendiri menggunakan sepeda motor, terutama wanita saya imbau untuk lebih berhati-hati, apalagi saat melintas di jalan yang sepi dengan penerangan yang kurang. Jangan berhenti di tempat sepi untuk menerima telepon misalnya dan jangan menggunakan tas selempang supaya tidak menjadi target penjambret,” tutupnya.(arz27)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses