PONTIANAK KEBAGIAN 7.813 KARTU SAKTI DARI JOKOWI

by Metro Kaltara

PONTIANAK, MK – Seperti kebiasaan Presiden Joko Widodo jika berkunjung di suatu tempat, kali ini kota Pontianak kebagian 7.813 kartu sakti yang diserahkannya secara simbolis saat berkunjung ke kota Pontianak, Kalbar. Kartu sakti berupa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Asistensi Sosial Orang dengan Kecacatan Berat (ODKB) ini, diserahkan saat ia berkunjung ke salah satu SMP negeri di kota Pontianak sebelum melepas konvoi Karnaval Khatulistiwa, Sabtu pagi (22/8).

“Uangnya jangan dipakai untuk beli pulsa ya. Kalau ketahuan, akan dicabut. Sepakat ya? Kalau sisa, bisa dipakai yang lain tapi tidak boleh untuk beli yang tadi (pulsa,red),” kata Presiden kepada masyarakat kurang mampu Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur di SMP Negeri 4, Jalan Tanjung Raya, Pontianak Timur.

Untuk seluruh Indonesia, lanjutnya, KIS diberikan kepada 8,8 juta orang, 20,22 juta KIP, dan 16 juta KKS. Pada saat yang sama juga dibagikan ODKB kepada 104 orang yang merupakan Program Perlindungan Sosial yang diberikan kepada mereka yang kurang beruntung, terutama kecacatan berat yang tidak berdaya dan tidak bisa diberdayakan.

Kartu Sakti yang diserahkan tersebut bersumber dari pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Total kartu yang digelontorkan secara nasional adalah KKS 16 juta, KIP 20 juta dan KIS 88 juta. Jokowi mengungkapkan, bagi pemegang KKS, dana yang diberikan senilai Rp 600 ribu per bulan dan bisa diambil di kantor pos. Sekali lagi ia mengingatkan untuk tidak dibelikan pulsa.

“Bisa diambil Rp 50 ribu dulu, Rp 100 ribu dulu juga boleh atau diambil sekaligus Rp 600 ribu juga boleh. Tapi ingat, jangan digunakan untuk beli pulsa,” pesannya lagi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Sedangkan KIP, masing-masing pemegang kartu tersebut akan diberikan sesuai dengan tingkat pendidikannya. Untuk tingkat SD diberikan bantuan setiap bulannya senilai Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu dan SMA sebesar Rp 1 juta.

 “Gunakan kartu itu untuk membeli seragam sekolah, buku, sepatu dan keperluan sekolah lainnya,” imbuh Jokowi.

Tak hanya itu, penyandang cacat juga tak luput dari atensi pemerintah dengan diluncurkannya kartu disabilitas. Para pemegang kartu itu dibantu setiap bulannya sebesar Rp 300 ribu. Pencairannya empat bulan sekali senilai total Rp 1,2 juta.

Sepanjang perjalanan menuju SMP Negeri 4 di Kelurahan Dalam Bugis (Kampung Beting), Pontianak Timur, Presiden membuka lebar kaca mobilnya sembari melemparkan kaos-kaos ke kerumunan masyarakat.

Selain membagikan kartu sakti, Presiden Jokowi juga sempat berbincang-bincang dengan masyarakat serta memberikan hadiah-hadiah. Bahkan ia memberikan lima unit sepeda kepada masyarakat yang bisa menjawab pertanyaan sederhana darinya.

Sementara itu, Walikota Pontianak, Sutarmidji berharap masyarakat penerima tiga kartu sakti tersebut agar benar-benar memanfaatkan untuk hal yang penting saja. Sebanyak  7.713 kartu sakti yang dibagikan itu terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) 1.004, Kartu Indonesia Pintar (KIP) 1.714 dan Kartu Indonesia Sehat (KIS)  4.995. Selain itu, juga diserahkan Kartu Asistensi Sosial Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) kepada 104 penyandang cacat.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengusulkan 33 ribu penerima KKS, 200 ribu lebih KIS dan sekitar 30 ribu KIP. “Nanti kita usulkan dulu ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan banyak yang disetujui untuk menerima Kartu Sakti itu,” pungkasnya. (Lyn)

SONY DSC

SONY DSC

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.