TANJUNG SELOR, MK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM) membangun balai pelatihan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri kecil menengah (IKM) di Kaltara.
Balai pelatihan yang dibangun di Sebatik, Kabupaten Nunukan, tepatnya di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik ini merupakan salah satu bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kaltara meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dan IKM di wilayah ini. Terutama lagi di perbatasan
“Ini (pembangunan balai pelatihan) salah satu bentuk perhatian Pemprov Kaltara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM dan IKM, serta kemajuan usaha mereka,” kata Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie.
Balai tersebut, kata Irianto yang didampingi kepala Disperindagkop-UKM Kaltara Hartono, nantinya akan dijadikan tempat pelatihan bagi para pelaku UMKM maupun IKM. “Di balai ini, mereka bisa ikut pelatihan membatik, membuat kerajinan tangan, mengolah kuliner dan sebagainya, tergantung jenis usahanya. Di balai tersebut juga akan disiapkan fasilitas dan peralatan untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan yang lengkap,” ungkap Gubernur, Senin (8/9).
Pembangunan balai pelatihan di Sebatik telah dimulai tahun ini. Untuk fisik gedungnya, bahkan pembangunan tahap I sudah mencapai 40 persen. Pada tahap ini, dialokasikan dana melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2020 sebesar Rp 4 miliar (M). “Di gedungnya akan dibangun 9 ruang kelas pelatihan,” jelas Irianto.
Pembangunan balain latihan akan berlanjut pada 2021, di mana akan dialokasikan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk pembangunan showroom dan asrama.
Khusus untuk bangunan showroom sendiri, lanjutnya, akan dimanfaatkan untuk menampung dan memamerkan hasil kerajinan para pelaku UMKM dan IKM di Kaltara. “Balai pelatihan ini akan menjadi pusat pelatihan bagi seluruh pelaku UMKM dan IKM di Kaltara. Dan, untuk menjamin kualitas pelatihannya, nanti akan didatangkan pengajar dari kementerian maupun pelaku usaha berpengalaman di Indonesia,” tutup Gubernur. (humas)