TARAKAN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara, Supa’ad Hadianto, kembali melaksanakan reses Masa Persidangan I Tahun 2025 pada Minggu malam (28/9/2025) di Malabar Café, Tarakan. Dalam kegiatan tersebut, Supa’ad secara khusus mendengarkan aspirasi dan curahan hati para ibu-ibu yang ia sebut sebagai “the power of emak-emak.”
Reses kali ini turut menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kalimantan Utara. Hadir langsung Kepala Dinas Burhanuddin bersama empat kepala bidang terkait.
Dalam sambutannya, Supa’ad yang juga menjabat Ketua Bapemperda DPRD Kaltara menegaskan bahwa reses merupakan salah satu tugas penting anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Ia menekankan pentingnya mendengarkan suara ibu-ibu sebagai bagian dari pondasi keluarga dan masyarakat.

Supa’ad Hadianto, SE saat memberikan sambutan dihadapan para emak-emak atau Ibu-ibu pada saat Melakukan Reses.
“Malam hari ini saya ingin mendengarkan curhatan dari ibu-ibu atau emak-emak. Kalau bicara soal curhat, itu adalah bicara hati ke hati, bukan menggunakan otot. Sehingga apa yang disampaikan betul-betul dari hati yang tulus dan paling dalam,” ujar Supa’ad.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa amanah yang diberikan masyarakat kepadanya akan dijalankan dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan menampung setiap aspirasi yang disampaikan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kebersamaan dan keterbukaan para ibu-ibu yang hadir. Semoga silaturahmi ini terus terjaga, dan setiap aspirasi yang disampaikan dapat menjadi jalan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik,” tutupnya.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kaltara, Burhanuddin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Supa’ad Hadianto yang memberi ruang bagi ibu-ibu untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka.
“Kegiatan reses seperti ini sangat penting karena ibu-ibu memiliki peran besar dalam keluarga dan masyarakat. Aspirasi yang disampaikan tidak hanya soal kebutuhan rumah tangga, tapi juga menyangkut pendidikan anak, kesehatan, hingga perencanaan keluarga. Kami di DP3AP2KB siap bersinergi dengan DPRD untuk menindaklanjuti masukan-masukan tersebut,” ujar Burhanuddin.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen memperkuat program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kaltara, termasuk melalui kolaborasi dengan para pemangku kebijakan.
Melalui kegiatan reses ini diharapkan aspirasi dan curhatan para ibu-ibu dapat menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan daerah, setiap masukan yang disampaikan akan ditindaklanjuti bersama pemerintah daerah maupun instansi terkait, sehingga mampu menghadirkan program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.


