Jakarta, MK – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani menyebut harga pengadaan vaksin mandiri oleh pihak swasta tidak melebihi Rp1 juta per dosis. Biaya program vaksin gotong royong per karyawan ini akan mencapai Rp2 juta untuk kebutuhan dua kali vaksinasi.
“Harga antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta (per dosis),” kata Rosan, Selasa, 16 Februari 2021.
Rosan mengungkapkan pemenuhan vaksin mandiri nantinya berasal dari perusahaan farmasi pelat merah yakni PT Bio Farma (Persero). Hal itu dikarenakan pihak swasta belum memperoleh izin dalam melakukan impor secara langsung.
“Iya benar Bio Farma dulu yang supply,” ucapnya.
Adapun program Vaksinasi Gotong Royong tersebut mulai dilaksanakan dalam rentang kuartal I hingga memasuki awal kuartal II-2021. Biaya vaksinasi tersebut tidak akan dibebankan kepada pekerja atau karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaan.
Bahkan jenis vaksin yang akan digunakan diambil dari merek lain sesuai daftar program vaksinasi gratis pemerintah seperti Sinopharm, Moderna, Sputnik, atau Johnson & Johnson.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani mengatakan pihaknya masih menunggu aturan dan arahan lebih lanjut dalam menjalankan rencana program vaksinasi tersebut.
“Kami masih menunggu aturan pelaksanaannya dari Kementerian Kesehatan,” terang dia. (red/medcom)
