Bulungan, MK – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si membuka rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bulungan tahun 2024 di Ruang Tenguyun Kantor Bupati pada Selasa (21/5). Diketahui, data kemiskinan ekstrem di Bulungan tahun 2021 sebesar 1,25 persen dan di 2022 meningkat menjadi 1,59 persen dari jumlah penduduk lebih dari 150 ribu jiwa.
Dijelaskan, berdasarkan surat edaran dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan terkait perhitungan angka kemiskinan ekstrem di Bulungan diestimasikan sebesar 0 persen dan target tahun 2024 tetap 0 persen. Bupati menyebutkan, terdapat sekitar 113 program kegiatan yang diintegrasikan dalam dokumen APBD Bulungan untuk mengatasi kemiskinan melalui berbagai dimensi.
Bupati juga menekankan upaya penanggulangan kemiskinan eksrem melalui upaya khusus, yaitu mengurangi beban pengeluaran kelompok miskin dan rentan melalui berbagai program perlindungan sosial dan subsidi.
Lalu melakukan pemberdayaan dan peningkatan produktifitas kelompok miskin dan rentan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi atau pendapatan. Serta percepatan penuntasan dilakukan di wilayah yang memiliki kantong-kantong kemiskinan mengingat kemiskinan ekstrem banyak terdapat di wilayah yang termasuk lokus prioritas penanganan stunting.
Bupati mengajak seluruh unsur bersinergi agar rakor dapat menghasilkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang akan diverifikasi dan divalidasi dalam aplikasi Sistem Informasi Kemiskinan Terpadu (MISTER PENANGKIS), yang nantinya diprioritaskan seagai kelompok penerima manfaat dari program kegiatan rencana kerja pemerintah dareah serta anggaran 2025. Rakor diikuti para operator Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kecamatan di Bulungan serta perangkat daerah terkait.(**)