TARAKAN, MK – Setelah menetapkan wanita berinisial ML (21) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan bayi, yang dikuburkan di Pemakaman Sebengkok, Kelurahan Selumit. Kini Polres Tarakan terus melakukan penyelidikan, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan terhadap kekasih pelaku yakni M (29).
Pria berusia 29 tahun itu diperiksa di Polres Tarakan, untuk dimintai ket
erangan lebih lanjut dalam kasus pembunuhan bayi yang dilakukan kekasihnya pada sekitar dua bulan lalu, dengan cara dibekap sebelum bayi tersebut menangis.
“Kekasihnya si ML, yakni M sudah kami lakukan pemeriksaan. Dan saat ini masih sebatas saksi dan kita kenai wajib lapor,” ungkap Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Pejabat Sementara (PS) Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan anak ( PPA ) Bripka Asriana.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara itu, menurut Asriana. kekasih ML diduga tidak terlibat langsung terhadap apa yang dilakukan ML.
“Dari pengakuan M. Dia tidak ada terlibat maupun menyuruh untuk melakukan itu. Namun hal ini kita masih dalami pemeriksaannya. Dan ternyata juga, ternyata si M ini kekasih pelaku tidak mengetahui jika sang pacar itu ternyata sedang hamil,” ujarnya.
Tahunya M jika sang pacar hamil, lanjut Hasriani. Saat pihak keluarga ML meminta kepada M untuk bertanggung jawa atas perbuatannya.
“Dia (si M) kaget ketika dimintai pertanggung jawab dari pihak kelarga si ML. Dan saat dia tahu itu yah dia kaget juga yang ternyata bayinya itu sudah meninggal dan sudah dikuburkan,” kata Hasriani.
Dan juga dalam pemeriksaan, M mengatakan jika ia tidak pernah melihat sang pacar memiliki badan besar. Bahkan, komunikasi antara ia dan pacarnya baik-baik saja.
“Komunikasi aktif aja mereka. Cuman memang mereka jarang bertemu. Dan juga memang si ML ini kan kurus dan suka mengenakan baju besar jadi si M tidak tahu kalau pacarnya berbadan dua. Tapi di akuinya memang mereka kerap berhubungan intim di rumah kekasih ML,” ujarnya lagi.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan juga. Dikatakan Hasriani. Pelaku ML juga tidak mengetahui jika dirinya sedang berbadan dua. Dari hasil pemeriksaan, kenapa pelaku beralasan tidak memberitahu sang pacar dikarenakan ia juga tidak tahu kalau dirinya sedang lagi hamil.
“Kami juga bingung kalau dia tidak tahu kalau sedang hamil. tiba-tiba melahirkan begitu saja dan setiap ditanya pelaku kerap kebingungan mungkin sedang syok jadi pernytaannya itu suka berubah-ubah,” katanya.
Adapun pemeriksaan selanjutnya, kata Hasriani masih dilakukan pengembangan. Dengan mencari saksi lainnya.
“Masih kita telusuri. Jadi tunggu saja perkembangan selanjutnya,” tutupnya.(arz27)