Jakarta – Bukit Soeharto yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara di pastikan batal menjadi ibukota baru, haltersebut disampaikan Menteri PPN/Kelala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan pemetaan daerah yang potensial untuk dijadikan lokasi ibu kota baru. sebelumnya disebut-sebut Bukit Soeharto menjadi lokasi potensial dalam pemindahan ibu kota baru ini. Namun, Bambang menegaskan lokasi tersebut tidak tepat dikarenakan lahan di area tersebut merupakan hutan lindung.
“Kan saya bilang Bukit Soeharto hutan lindung dan kita komit untuk tidak ganggu lingkungan apalagi hutan lindung,” kata dia.
Paling tidak dalam pemindahan ibu kota ini, struktur tanah yang akan dibangun nantinya tidak bermasalah.
“Kalau tanah gambut itu berisiko. Tanah batu bara berisiko. Kami cari yang lokasinya jauh dari gambut dan batu bara,” imbuhnya.
Oleh karenanya, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk bersabar terkait dengan penentuan lokasi ini. Sebab, masterplan sendiri baru akan dibuat ketika lokasi sudah ditentukan.
“2020 selesainya. Master plan baru bisa dibikin kalau ketahuan lokasinya. Lokasi pasti akan ditentukan pada waktunya,” kata dia.
Teka-teki perihal lokasi pasti ibu kota baru RI belum terjawab. Saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD/DPR RI di ruang rapat paripurna, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya menyebut Pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota pengganti Jakarta.
Sekadar mengingatkan, Jokowi sempat mengunjungi dua kandidat ibu kota baru di Kalimantan beberapa waktu lalu. Kedua lokasi itu adalah Gunung Mas (Kalimantan Tengah) dan Bukit Soeharto (Kalimantan Timur).
Lantas, bagaimana dengan Bukit Soeharto? Kawasan itu sudah ditawarkan secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kepada pemerintah pusat.
“Itu hutan lindung jadi kita gak boleh sentuh itu sebagai tempat pemukiman gitu. Kan saya bilang Bukit Soeharto hutan lindung dan kita komit untuk gak ganggu lingkungan apalagi hutan lindung,” ujar Bambang.(red/MK*)