Bulungan, MK – Maraknya peredaran narkotika di Indonesia khusunya di Kaltara membuat BNK Kabupaten Bulungan terus melakukan inovasi dalam memerangi peredaran barang haram tersebut. Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bulungan Ingkong Ala mengaku terus melakukan inovasi dalam hal pencegahan. Sebagaimana tupoksi lembaga yang dipimpinnya tersebut.
“Untuk pencegahan dan sosialisasi pemahaman bahaya Narkoba, BNK Bulungan selalu berupaya merangkul ormas, tokoh masyarakat, tokoh wanita hingga ke perdesaan terus dilakukan untuk bersama-sama memerangi narkoba”, ungkap Ingkong Ala.
Salah satu inovasi yang menurutnya lebih efektif dalam memberikan pemahaman terkait bahaya narkoba adalah melibatkan mantan pecandu. Menurutnya, banyak mantan pengguna narkoba yang sudah keluar dari panti rehabilitasi bisa dilibatkan untuk proses sosialisasi.
“Selama ini kita terus melibatkan semua elemen masyarakat termasuk juga mantan pecandu narkoba yang sudah menjalani rehabilitasi, namun hal tersebut sejauh ini belum bisa dilakukan sepenuhnya, pasalnya anggaran yang tersedia untuk BNK tak memadai”, keluhnya.
Ingkong Ala yang juga Wakil Bupati Kabupaten Bulungan ini mengakui, ketersediaan anggaran selama ini dianggap masih kurang untuk mengakomodir kekurangan anggota. Tak hanya itu, persoalan panti rehabilitasi yang tidak ada di Kaltara juga menjadi masalah.
“Sampai saat ini masih ada sekitar 40 lebih yang direhabilitasi oleh BNK dan tersebar diberbagai daerah seperti Samarinda hingga Makassar” tutupnya.(Bam)