Tanjung Selor, MK – Sebagai aksi nyata dalam mendukung program Pemerintah, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar bakti sosial yang berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Acara yang turut dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Rachmawati Paliwang dan Ping Yansen serta anggota lainnya dengan didukung partisipasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kepolisian Daerah (Polda) Kaltara, Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila, Instansi Vertikal, dan Dinas Kebersihan Bulungan di Pasar Induk, Tanjung Selor pada Senin, (5/4).
Rachmawati Paliwang menyampaikan dalam sambutannya bahwa salah satu produk dari kegiatan pasar adalah sampah hasil olahan. Ia meminta kepada para pengguna pasar untuk tetap tertib dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
“Sebaiknya tidak membuang sampah sembarangan karena ini jadi penentu kebersihan. Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat. Jika sampah dibuang ditempatnya, maka akan memberikan kemudahan kepada yang membersihkannya. Semoga para pengunjung mau ikut membantu untuk menciptakan lingkungan yang bersih,” tegas Rachma.
Tidak lupa ia bersama Ping Yansen dan para peserta lainnya melakukan gerakan reboisasi dengan penanaman pohon di sekitar pasar induk. Tampak antusiasme dari wajah Rachma dan Ping Yansen saat mencangkul tanah dan menyirami pohon yang baru saja ditanam.
“Semoga pohon yang ditanami ini bisa cepat tumbuh dan subur agar dapat menjaga ekosistem kita,” harap Rachma.
Usai melakukan kegiatan reboisasi tersebut, ia beserta rombongan lantas bergegas membagikan masker kepada penjual maupun pengunjung yang tidak menggunakan masker di pasar.
Tidak hanya itu, Ketua PKK Kaltara juga meninjau pasar yang menjadi pusat perbelanjaan di Tanjung Selor itu. Beberapa sampah yang tampak bergeletakan di selokan pun turut dibersihkan oleh pasangan Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kaltara.
Tepat di lantai dua Pasar Induk, Rachma mengatakan bahwa kabel listrik yang bergelantungan tanpa pengaman cukup membahayakan pengguna pasar. Selain itu, keluhan masyarakat mengenai toilet umum yang tidak pernah berfungsi lagi sejak 11 tahun lalu juga harus segera ditindak lanjuti.
Beberapa masyarakat-pun turut menyampaikan keluhannya mengenai keadaan pasar yang mulai sepi pengunjung, mereka meminta kepada Tim Penggerak PKK agar dapat membantu dan menyampaikan keluhan ini kepada pemerintah.
Melihat keadaan ini, Ping Yansen berharap agar kedepannya Pemerintah Provinsi Kaltara dapat menunjukan perhatian lebih kepada pasar yang merupakan bagian dari pusat perputaran perekonomian di Kaltara.
“Sebenarnya kalau dilihat-lihat pasar ini sudah mulai ada penertiban, tapi memang perlu peningkatan dan perhatian dari pemerintah. Sudah kita dengarkan keluhan dan aspirasi rakyat, sebisa mungkin apa yang mereka sampaikan itu kita tindak lanjuti,” ujarnya pada saat diwawancarai.
Tidak lupa ia menyampaikan bahwa pembagian masker dan penanaman pohon yang telah dilaksanakan oleh TP PKK ini sebagai upaya mewujudkan 10 program TP PKK Provinsi Kaltara.
“Pembagian masker ini lebih mengarah kepada penertiban masyarakat, suka tidak suka Covid-19 sudah ada diantara kita. Tinggal bagaimana cara cerdas kita dalam menyikapi,” bebernya.
“Apa lagi, penanaman pohon ini sangat berkaitan juga bagi kesehatan kita. Ini adalah bentuk menyiptakan lingkungan yang asri agar dapat menghasilkan udara yang segar. Tentunya kita sangat ingin agar masyarakat sadar sepenuhnya akan setiap hal yang berkaitan dengan kesehatan,” tambanya lagi.(saq)
