
DIBERANGKATKAN : Gubernur Kaltara Dr Ir H Irianto Lambrie memberikan pembekalan sekaligus melepas Calon Praja IPDN yang akan diberangkatkan pada Rabu (9/8) malam, untuk mengikuti seleksi tahap akhir di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dari 9 hingga 25 Agustus 2017 mendatang.
TARAKAN, MK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr Ir H Irianto Lambrie memberikan pembekalan, sekaligus melepas secara resmi 22 calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Kaltara yang akan menempuh pendidikan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur berpesan kepada para calon praja agar senantiasa menjaga nama baik, diri sendiri, keluarga dan juga nama baik daerah selama menempuh pendidikan nanti. “Jaga diri, jaga nama baik keluarga, terutama kedua orangtua, dan daerah. Jaga nama baik Provinsi Kaltara,” pesan Irianto saat memberikan pembekalan di Hotel Paradise Tarakan, Rabu (9/8).
Selain menjaga nama baik, Gubernur juga menyampaikan beberapa pesan lainnya kepada para calon praja maupun orangtuanya. “Pertama yang harus dilakukan adalah bersyukur. Bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Juga berterima kasih kepada kedua orangtua,” ujar Gubernur kepada 22 putra-putri dari lima kabupaten dan kota se Kaltara yang lolos seleksi di tingkat daerah.
Pesan selanjutnya, Gubernur meminta kepada para calon praja untuk belajar mandiri. Begitu juga kepada para orangtua, diharapkan tidak terlalu memanjakan anak. “Beri sedikit keleluasaan kepada anak, supaya bisa mandiri namun tetap dengan pengawasan. Kenapa anak harus mandiri? Karena masa depan anak, adalah mereka sendiri yang menentukan, bukan kita sebagai orangtua. Orangtua hanya mengarahkan, dan mendukung saja,” ujarnya.
Kepada para calon praja dan semua putra-putri Kaltara, Gubernur berpesan agar tidak takut berinovasi. “Jangan takut mengembangkan bakat. Boleh rendah hati, tapi jangan rendah diri, apalagi tidak percaya diri. Melalui bakat yang dikembangkan secara maksimal, akan bisa membawa ke kesuksesan,” lanjut Irianto.
Pesan yang terakhir, Gubernur menekankan kedisiplinan. Sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN), para calon praja IPDN sejak dini harus membiasakan disiplin. “Jangan sampai ada yang melanggar peraturan yang sudah ditetapkan di tempat menempuh ilmu nanti. Kalau sampai ada yang melanggar, saya tidak segan-segan meminta agar dikeluarkan dari tempat pendidikan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 22 orang ini adalah putra-putri Kaltara yang dinyatakan lolos tes psikologi, sebagai tahapan seleksi terakhir di tingkat provinsi penerimaan Praja IPDN.
Tahap selanjutnya usai tes psikologi adalah wawancara penentuan akhir atau lazim disebut Pantukhir. Wawancara ini dilaksanakan di Kampus IPDN yang berada di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mulai 9 Agustus hingga 25 Agustus mendatang. (humas)