TARAKAN, MK – Rektor Universotas Borneo Tarakan (UBT) mengeluhkan permasalah gedung-gedung yang masih mangkrak. Berbagai macam cara sudah dilakukan oleh Adri Patton selaku Rektor UBT untuk menyelesaikan permasalahan ini namun masih belum ada titik terang.
Bahkan Saat acara pemberian hadiah kepada lulusan terbaik UBT pada hari senin (14/5) di gedung Rektorat lantai 4 UBT, Adri Patton meminta tolong kepada Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie yang hadir di acara tersebut.
“Saya meminta kepada gubernur untuk membantu penyelsaian gedung mangkrak di UBT karena saya tahu beliau adalah orang yang sangat kompeten. Selain itu beliau juga punya hubungan baik dengan berbagai pejabat pemerintah,” bebernya.
Ia mengakui, selama kurun waktu setahun masa jabatannya di UBT sudah 48 proposal ia sodorkan ke berbagai intansi pemerintah agar masalah gedung mangkrak ini selesai. Seperti kepada DPR mulai dari komisi 7 hingga komisi 10, Kemenristek Dikti, Bapenas, MPR dan DPRK Provinsi Kalimantan Utara.
Maka dari itu ia mengajak Gubernur Kaltara untuk ikut memperjuangkan masalah ini karena permasalahan pendidikan menyangkut kebutuhan dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sangat sulit juga baginya untuk meningkatkan kualitas pendidikan jika ada permasalahan gedung mangkrak ini.
“Bagaiman kita bisa menjalankan secara efektif tri darma perguruan tinggi jika masih ada tiga gedung mangkrak,” katanya.
Menanggapi hal ini, Irianto Lambrie merespon positif ajakan Rektor UBT ini. Ia berkomitmen untuk bersama-sama mengupayakan percepatan pembangunan gedung yang mangkrak. Disini ia iuga akan membicarakan kepada DPRD untuk melihat kemampuan APBD dalam memberikan bantuan secara bertahap.
“Bahkan saya juga akan mencoba mengajak perusahaan-perusahaan untuk membantu. Banyak cara kok yang bisa kita gunakan, tinggal bagaimana niatnya, konsep serta perencanaanya saja. Kalau soal dana mari kita cari sama-sama,” ungkapnya.(arz27)