Malinau, MK – Antrian panjang terjadi di salah satu kios bbm di daerah terminal bus Malinau. Sudah beberapa hari ini bbm jenis premium mengalami kekosongan dan kelangkaan. Menurut keterangan dari Kabag Ekonomi, Yuli Triana, pemkab sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan BPH Migas.
Kelangkaan ini diikarenakan adanya kerusakan SPOB (tanker reguler). Selain itu terdapat 1 APMS yang tidak beroperasi karena kebakaran.
Yuli Triana mengungkapkan, telah dilakukan alih suplai BBM dari Jobber Berau untuk 2 APMS dengan total 4 MT (@10 Kl), Premium sebanyak 20 KL dan Solar 20 KL dengan tujuan APMS 66.07.16 (Semoga Jaya) : 10 KL Prem dan 10 Kl Solar, APMS 66.07.23 (Tribuana) 10 Kl Prem dan 10 Kl Solar, 2 mobil solar menggunakan mobil PT. Maluang, 2 mobil premium menggunakan mobil PT. Menara Hasil Jaya. Bbm tersebut sudah berangkat pukul 23.45 td malam.
Estimasi tiba di SPBU Malinau tgl 13 Mei sore (prakiraan perjalanan 14 – 16 jam).
“Namun ada kendala dilapangan sehingga kemungkinan tiba nanti malam sekitar pukul 22.00 wita,” ujar Kabag Ekonomi Yuli.
Untuk SPOB reguler diupayakan besok selesai perbaikan sehingga bisa langsung loading dan diberangkatkan ke Malinau. Rencananya sore ini akan diberangkatkan tambahan ada 2 Mobil Tangki Premium masing masing sebesar 16 KL ke Malinau untuk PT Semoga Jaya dan PT Tribuana. Sehingga total pengiriman alih supply menjadi PT Tribuana Premium 26 Kl, Solar 10 Kl. PT Semoga Jaya Premium 26 Kl, Solar 10 KL.(rz/Diskominfo Mln)