TARAKAN – Awan mendung yang menyelimuti langit Kota Tarakan pada Minggu pagi (3/8/2025) tidak menyurutkan semangat para peserta Speedboat Race Gubernur Cup 2025. Di tengah kompetisi ketat yang melibatkan puluhan tim dari berbagai daerah, dua pemuda asal Tarakan tampil memukau dan berhasil menciptakan kejutan besar.
Mereka adalah Sidiq dan Wahyudi, duet muda yang tergabung dalam tim speedboat Fatahillah 57. Dengan semangat juang dan persiapan matang, keduanya sukses membawa nama Kota Tarakan berdiri di podium tertinggi.
“Nggak nyangka sih bisa jadi juara,” ujar Sidiq dengan wajah penuh haru sesaat setelah dinyatakan sebagai juara utama.
Tim Fatahillah 57 bukan tim besar dengan sponsor mewah. Namun keunggulan mereka terletak pada kedekatan dengan medan balap. Selama sebulan penuh sebelum lomba dimulai, mereka rutin berlatih di perairan sekitar Tarakan yang kini menjadi saksi atas perjuangan mereka.
“Latihannya kami mulai dari sebulan sebelum lomba. Kebetulan lokasi lomba ini memang tempat kami biasa latihan, jadi medannya sudah sangat kami hafal,” jelas Wahyudi.
Dalam satu speedboat hanya terdapat dua orang, dan koordinasi keduanya menjadi kunci utama kemenangan. Sidiq sebagai pengemudi utama (Joki/Motoris), sementara wahyudi sebagai Helper mengatur keseimbangan serta komunikasi saat tikungan tajam dan jalur lurus kecepatan tinggi.
Perjalanan Fatahillah 57 menuju podium juara tidaklah instan. Di babak penyisihan pertama, mereka berhasil menyingkirkan enam tim pesaing. Lanjut ke babak delapan besar, mereka menempati posisi kedua, usai mengalahkan lima tim lainnya.
Di semifinal, mereka tampil lebih agresif dan berhasil mengungguli tujuh tim kuat, termasuk beberapa nama besar dari luar daerah. Hingga akhirnya, mereka melaju ke babak final yang diikuti oleh delapan speedboat tercepat.
“Di final itu ada enam putaran. Kami fokus jaga konsistensi kecepatan dan jangan sampai salah manuver,” ujar Wahyudi.
Dan benar saja, taktik itu berhasil. Di bawah tekanan kecepatan tinggi dan gelombang air yang tidak menentu, Fatahillah 57 tetap stabil dan melesat menuju garis akhir sebagai yang tercepat.
Kemenangan Fatahillah 57 menjadi momen yang tak terlupakan, apalagi mereka berhasil menumbangkan beberapa tim besar yang selama ini mendominasi ajang balap speedboat, seperti Tim Dinzi dan Tim Traxxas yang lebih diunggulkan.
“Kalau dari dulu memang dua tim itu selalu jadi unggulan. Tapi kali ini, kami bisa buktikan kalau tim lokal juga bisa,” ucap Sidiq bangga.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi tim Fatahillah 57, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tarakan yang menyaksikan langsung aksi mereka di atas air.
Kemenangan ini juga diharapkan dapat membuka mata banyak pihak, termasuk pemerintah dan sponsor lokal, untuk lebih memperhatikan potensi anak-anak muda Tarakan dalam olahraga perairan.
“Kami berharap, ke depan bisa lebih banyak lagi event seperti ini, supaya generasi muda Tarakan juga semangat dan punya ruang untuk menunjukkan kemampuan,” tutup Wahyudi.
Kisah inspiratif Sidiq dan Wahyudi bersama Fatahillah 57 menjadi bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan kepercayaan diri, pemuda daerah mampu bersaing dan meraih prestasi di level tinggi. Speedboat Race Gubernur Cup 2025 menjadi saksi akan lahirnya juara sejati dari tanah Bumi Benuanta.



