Marcus/Kevin (kiri) menjadi juara Japan Open 2019 setelah menaklukkan Ahsan/Hendra
Tokyo: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih gelar juara Japan Open 2019. Kepastian itu didapat The Minions, julukan Marcus/Kevin, usai menaklukkan senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di partai final yang digelar pada Minggu, 28 Juli.
Marcus/Kevin menang relatif mudah ketika menghadapi The Daddies, julukan Ahsan/Hendra. Ganda putra nomor satu dunia itu hanya membutuhkan 36 menit untuk menang straight game 21-18 dan 23-21.
Pertarungan game pertama berlangsung ketat. Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra silih berganti mendulang poin hingga 7-7, namun The Minions mampu unggul 11-8 pada interval.
Setelah interval, Marcus/Kevin tampil lebih dominan ketimbang Ahsan/Hendra. Mereka langsung tancap gas dan unggul 14-9 sebelum menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.
Pada awal game kedua, Ahsan/Hendra sempat memimpin jauh dengan skor 3-8. Tapi, Marcus/Kevin sempat memperkecil ketinggalan mereka menjadi 8-11 pada interval.
Sesudah interval, The Daddies tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan dan memimpin dengan skor 10-15. Tapi, The Minions mampu bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 18-17.
Setelahnya, pertandingan berjalan semakin sengit. Ahsan/Hendra kembali unggul dengan skor 18-20, namun Marcus/Kevin memperlihatkan semangat pantang menyerah dan membuat kedudukan menjadi 21-21.
Di momen krusial, Marcus/Kevin menunjukkan kelasnya dan memaksa Ahsan/Hendra melakukan kesalahan sendiri yang mengubah skor menjadi 22-21. Setelahnya, Marcus menjadi penentu kemenangan The Minions atas The Daddies dengan smes melompatnya yang gagal diantisipasi Ahsan/Hendra dan memenangkan pertandingan dengan skor 23-21.
Gelar Japan Open ini menjadi gelar kedua Marcus/Kevin dalam tempo sepekan. Sebelumnya, mereka berhasil menjuarai Indonesia Open pada 21 Juli lalu.
Kemenangan Marcus/Kevin atas Ahsan/Hendra juga semakin menegaskan superioritas junior atas senior. Dari 10 pertemuan, The Minions mencatatkan delapan kemenangan, sedangkan The Daddies hanya mampu dua kali menundukkan juniornya. (medcom)
