Mengenal M Isra Ramli, Calon Senator Kaltara

by Muhammad Reza
  • Sosok Profesional Muda dan Berpengalaman yang Peduli Tehadap Pembangunan Perbatasan
M Isra Ramli

Pemilu Legislatif 2019 menyisahkan waktu sekira 2 bulan lagi, tepatnya Rabu 17 April 2019. Pesta demokrasi 5 tahunan ini rakyat akan memilih wakil mereka di parlement Pertanyaannya apakah anda sudah memiliki pilihan untuk memilih wakil anda?

Jika belum, kali ini kami akan memperkenalkan salah seorang sosok calon anggota DPD-RI daerah pemilihan Kalimanta Utara (Kaltara) yakni Muhammad Isra Ramli.

M Isra Ramli merupakan calon anggota DPD Perwakilan Provinsi Kaltara dengan nomor 34. Keberaniannya mencalonkan diri didorong oleh latar belakangnya sebagai pemuda asli Kalimantan, lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Disamping itu, dia memiliki aktifitas, pengalaman dan jaringan kerja ditingkat nasional.

M Isra Ramli ini adalah seorang profesional muda dan juga pengusaha yang sukses dibidangnya. Beliau memiliki memiliki kantor konsultan komunikasi dan production house (PH) di Jakarta.

Adapun sebagai profesional, mantan Aktifis 98 ini juga berlatar belakang pernah jadi Wartawan, peneliti sosial politik dan juga pernah jadi konsultan politik dan pembangunan selama 20 tahun. “Untuk itu, setelah mengevaluasi diri selama 20 tahun, mengevaluasi perjalan karir dan mmafaat saya bagi masyarakat, kemudian saya memutuskan untuk masuk keranah politik elektoral demgan menjadi calon anggota DPD perwakilan Kaltara” ungkap M Isra Ramli.

Apa yang menjadi alasan untuk menjadi Senator dan mewakili Kaltara?
Menjadi senator adalah gerak hati memenuhi panggilan hidup, panggilan tanggung jawab untuk Indonesia yang lebih adil makmur, terutama bagi masyarakat daerah, khususnya Kalimantan, tanah air dimana saya dilahirkan.

DPD merupakah satu-satunya lembaga perwakilan baru yang dibentuk sebagai hasil dari proses reformasi demokratik yg terjadi sejak 1998. Meski belum memiliki cukup kewenangan, eksistensi DPD kedepan akan makin penting, makin strategis dalam mempertahankan dan memperkuat NKRI.

Dalam konteks pembangunan nasional, Kesenjangan menjadi problem akut Indonesia. DPD mestinya bisa berperan untuk memperkecil, meminimalkan terjadinya kesenjangan tersebut.

Kedepan, eksistensi DPD harus makin diperkuat, anggota DPD harus terdiri perwakilan daerah mau bekerja keras, memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan berintegritas. DPD harus menjadi bagian penting dari upaya membangun kepercayaan rakyat terhadap sistem politik yang demokratis dan efektif, kepercayaan terhadap pemerintahan yang melayani dan mensejahteran dan memajukan pembangunan di daerah.
Mengapa Kaltara?

Provinsi Kaltara merupakan provinsi termuda di Indonesia. Provinsi yang terbentuk pada tahun 2012. Wilayah Kaltara sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Timur.

Kaltara memiliki semua potensi untuk menjadi daerah yang maju dengan masyarakat yang sejahtera. Selain memiliki wilayah yang luas, kaya sumberdaya alam dan posisi geo-strategis, masyarakat Kaltara juga kaya budaya, tradisi dan kesenian. Masyakat Kaltara adalah masyarakat yang multi-etnis, plural secara keagamaan dan memiliki banyak kearifan lokal yang membuat mereka bisa dengan damai dalam perbedaan, sejahtera dalam keadilan dan mampu menjaga kelestarian lingkungan hidupnya.

Mengapa menjadi Senator Kaltara? “Karena saya mencintai masyarakat Kaltara. Saya sudah melihat kehidupan masyarakatnya, sudah mendengar aspirasi mereka dan saya akan terus belajar bersama mereka” terang M Isra.

Lanjutnya, karena masyarakat ingin lebih sejahtera, hendak merubah hidupnya menjadi lebih baik, bertekad mewujudkan harapan anak-anak mereka menjadi cerdas dan berguna.

“Karena itu saya hendak bersuara buat mereka, berjuang bersama mereka menuju ‘KALTARA SETARA’”.

Sejauh Mana Anda mengenal Kaltara?
Kaltara Menurut M Isra Ramli bukanlah suatu daerah yang asing baginya karena sejatinya memang beliau adalah putra asli Kalimantan (etnis Banjar) yang memiliki banyak kerabat di Kaltara.

“Disamping itu, saya juga sudah bertemu dengan berbagai kalangan dalam perjalanan saya selama ini berkeliling Kaltara dalam menjalankan 3 Aksi yakni 1 Mendengar aspirasi rakyat, 2 Besuara untuk kepentingan Kaltara, dan 3 Berjuang bersama masyarakat Kaltara,” beber M Isra Ramli.

Disampaikannya, belum lama ini dirinya baru saja berkunjung ke Pulau Sebatik dan Kabupaten Nunukan melihat aktifitas pasar, pelabuhan, patok perbatasan dan bahkan perkebunan masyarakat.

“Menurut saya penting untuk megetahui dan melihat secara langsung wilayah perbatasan, seperti di Sebatik dan Nunukan. Karena sejatinya wilayah perbatasan ini adalah teras terdepan negeri yang harus kita jaga dan kita bangun agar bisa setara dengan Negara tetangga” ujar M Isra.

Karena baik tidaknya wilayah perbatasan itu kata M Isra, akan mencermikan wajah Indonesia di kancah internasional.

“Jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda pembangunan diwilayah perbatasan agar masyarakat disana sejahtera,” harapnya.

M Isra pun, mengaku sangat setuju untuk mempercepat progres wacana pembentukan otonomi khusus Sebatik kedepan dan menjadika Wilayah Sebatik sebagai salah satu Kota Madya. (adv)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.