Perbaikan Jalan di Daerah Perbatasan

by Metro Kaltara

– Ditargetkan Tuntas 2016 Mendatang
Perbaikan Jalan di Daerah PerbatasanSembakung Atulai Nunukan, metrokaltara.com – Dalam rangka mendukung kelancaran aktivitas khususnya ekonomi masyarakat di daerah perbatasan Kalimantan Utara. Proses rekonstruksi dan rehabilitasi jalan yang didanai oleh Asian Development Bank (ADB) dengan Regional Road Development Project (RRDP) mulai dikerjakan akhir tahun ini.

Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie mengatakan jalan yang ada saat ini sebagian besar dalam kondisi rusak parah dan tidak sedikit yang masih pengerasan atau agregat dengan butir-butir batu pecah, kerikil dan pasir.

Berdasarkan informasi dari Dinas PU dan Tata Ruang disebutkan jalan nasional yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi rekonstruksi perkerasan, overlay, pelebaran bahu, saluran samping tipe V, dan pemeliharaan rutin.

“Ada empat paket pekerjaan yang terbagi dua bagian mulai dari Simpang Tiga Apas, Malinau menuju Simanggaris, Nunukan. Dan pembangunan jalan mulai dari Tanjung Selor menuju Sekatak, Bulungan,”ujar Irianto saat melakukan peninjauan jalan di sekitar Sembakung Atulai bersama Bupati Nunukan Drs Basri, Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kaltara Suheriyatna beserta jajaran beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan dengan proses rekonstruksi jalan seperti melakukan pemangkasan bukit yang relatif terjal, pelebaran bahu jalan serta pemeliharaan. Bertujuan untuk mempertahankan kondisi jalan agar mantap sesuai dengan tingkat pelayanan dan kemampuannya sehingga bisa dipergunakan sampai dengan tercapainya umur rencana yang telah ditentukan.

Irianto mengatakan target penyelesaian pekerjaan bisa tuntas 2016 mendatang. Dengan demikian diharapkan mampu mewujudkan efektivitas dan efisiensi para pengguna jalan diantaranya meningkatkan kelancaran arus barang, jasa, dan informasi, menurunkan biaya logistik, mengurangi ekonomi biaya tinggi, mewujudkan akses yang merata di seluruh wilayah, dan mewujudkan sinergi antara pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

“Diharapkan pula partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan jalan sangat penting termasuk kepedulian masyarakat terhadap operasional jalan. Diantaranya tidak melakukan kegiatan ekonomi seperti berjualan di sisi jalan, tidak membuang air ke badan jalan, atau tidak membuang sampah ke saluran samping jalan, serta tidak menggunakan kendaraan dengan beban berlebih sehingga jalan cepat rusak,”ujarnya.

.

Reporter: drm/hmsprov
Editor: Muhammad Reza R.

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.