Rp100 Miliar Mengalir ke Sejumlah Pejabat Garuda

by Muhammad Reza

Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan fakta baru saat merampungkan kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat PT Garuda Indonesia. Juru bicara KPK Febri Diansyah menyebut, ada temuan uang yang mengalir ke sejumlah pejabat perusahaan plat merah itu.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

“Ditemukan dugaan aliran dana yang jauh lebih besar, yaitu dari dugaan awal sebesar Rp20 miliar menjadi Rp100 miliar untuk sejumlah pejabat di Garuda Indonesia,” kata Febri kepada wartawan, Rabu, 4 Desember 2019.

Temuan itu didapati penyidik saat merampungkan berkas kasus. Terdapat kontrak bernilai miliaran dolar AS yang ditandatangani direksi Garuda Indonesia.

Kontrak tersebut antata lain pembelian mesin dan perawatan mesin (Total Care Program) Trent seri 700 dengan perusahaan Rolls Royce. Selain itu, asa kontrak pembelian pesawat Airbus A330 dan Airbus A320 dengan perusahaan Airbus S.A.S.

Sementara kontrak lain yakni kontrak pembelian pesawat ATR 72-600 dengan perusahaan Avions de Transport Regional (ATR) dan kontrak pembelian pesawat Bombardier CRJ 1000 antara Garuda dan perusahaan Bombardier Aerospace Commercial Aircraft.

KPK, kata Febri, telah berupaya maksimal menggabungkan penanganan tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam perkara ini. Dalam waktu dekat, mantan Dirut PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar dan pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) sekaligus Beneficial Owner Connaught International Pte.ltd Soetikno Soedarjo segera diadili.

“Dalam proses penyidikan ini, KPK juga menyampaikan terima kasih pada otoritas di berbagai negara yang membantu proses pengumpulan bukti serta kerjasama investigasi di negara masing-masing. Sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 80 saksi,” kata Febri. (medcom)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.