Tarakan, metrokaltara.com – Tingginya pelanggaran perbatasan oleh negara tetangga Malaysia di peraian Karang Unarang dan Ambalat membuat situasi di daerah perbatasan mulai memanas, TNI AU mendatangkan khusus tiga sukhoi dari skuadron 11 Lanud Makassar untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sekitar pukul 11 siang, tiga pesawat Sukhoi milik TNI AU tiba di Bandara Udara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara.
Sebelum mendarat, pesawat Sukhoi melakukan patroli di perairan Karang Unarang dan Ambalat yang selama ini sering terjadi pelanggaran perbatasan oleh Malaysia.
Selama di Tarakan, rencananya pesawat Sukhoi akan rutin melakukan patroli pengawasan di perbatasan, jangka waktu keberadaan sukhoi di Tarakan hingga situasi keamanan di perbatasana benar-benar bersih dari pelanggaran.
Komandan Skuadron Sebelas Lanud Makassar, Letkol (Pnb) David Y Tamboto mengatakan saat lepas landas dari Lanud Hasanuddin Makassar langsung menuju karang unarang melakukan patroli udara.
Sementara itu, Komandan Lanud Tarakan, Letkol (Pnb) Tiopan Hutapea S.Sos mengatakan keberadaan Sukhoi di Tarakan dalam rangka menjaga kedaulatan indonesia khususnya perbatasan Malaysia. 3 pesawat tempur jenis Sukhoi tersebut berasal dari Skuadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, kedatangan pesawat sukhoi masih dalam rangkaian Operasi Garda Wibawa yang digelar oleh Panglima TNI sejak Mei 2014.
Terpisa, Komandan Satradar 225 Tarakan, Mayor Lek Afjo Herman ST. mengungkapkan berdasarkan pengamatan satuan Radar 225 Tarakan, pelanggaran wialayah baik laut dan udara di perbatasan tahun 2014 masih sering terjadi. Namun tingkat pelanggaran yang dilakukan Malaysia di wilayah Karang Unarang tidak terlalu jauh.
Disinggung berapa kali pesawat Malaysia melakukan pelanggaran, Afjo tidak terlalu merincikan namun masih dibawah 10 kali pelanggaran.
.
.
.
Reporter/Editor: Muh. Reza Rizaldy