21.080 Tenaga Medis Terima Insentif Covid-19

by Redaksi Kaltara

JAKARTA – Sebanyak 21.080 tenaga kesehatan telah mendapatkan insentif dari alokasi anggaran penanganan virus korona. Realisasi insentif di sektor ini terbilang rendah dibandingkan biaya penanganan covid-19 lainnya.

Staf Ahli bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kunta Wibawa menjelaskan realisasi anggaran kesehatan untuk penanganan covid-19 baru 4,68 persen. Padahal total anggaran yang disiapkan mencapai Rp87,5 triliun.

“Insentif tenaga medis masih rendah. Termasuk ada mencapai 21.080 tenaga medis terutama di RS yang khusus menangani covid-19,” katanya dalam keterangan resminya, di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2020.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Happy Inspire Confuse Sad
Dari jumlah tersebut, sebanyak 62,5 persen tagihan insentif tenaga medis sudah dicairkan pemerintah. Termasuk santunan bagi 16 tenaga medis yang meninggal. Sementara pencairan insentif bagi rumah sakit masih menunggu proses administrasi.

“Ini upaya yang kita lakukan dan dengan monitoring kita jadi tahu kendalanya apa dan cara penyelesaiannya. Ini pelajaran berharga bagi kita bahwa sinergi dan koordinasi dan relaksasi ini penting sekali dalam kondisi seperti ini,” jelas dia.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selaku pelaksana teknis dalam mempermudah proses verifikasi pencairan anggaran.

“Kita sudah koordinasi dengan Kemenkes bagaimana caranya supaya proses dan prosedurnya disederhanakan. Supaya metode verifikasi jangan terlalu rumit namun tetap dengan tata kelola yang baik dan bertanggung jawab,” ungkap dia.

Alokasi anggaran kesehatan terdiri dari belanja penanganan covid-19 Rp66,8 triliun, insentif tenaga medis Rp5,9 triliun, santunan kematian Rp300 miliar, bantuan iuran JKN Rp3 triliun, gugus tugas covid-19 Rp3,5 triliun, dan insentif perpajakan di bidang kesehatan Rp9,05 triliun. (medcom)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.