Tanjung Redeb, MK – Dari 100 kampung yang tersebar di 13 kecamatan se Kabupaten Berau, terdapat 27 kampung belum menikmati aliran listrik. Informasi itu disampaikan Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo yang ditemui di ruangannya, Senin (9/10/16).
Ia menjelaskan hingga kini kebutuhan listrik di Berau masih kurang 80 sampai dengan 100 Mega Watt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Berau.
“Tentu tiap kampung memiliki sumber daya alam (SDA) yang berbeda, yang bisa kita manfaatkan, maka dari itu kita lihat dulu apa SDA mencolok dikampung tersebut, tidak menutup kemungkinan kita menggunakan PLTA,” ujarnya.
Sementara itu pasokan listrik di Berau hanya berkisar 30 %, sedangkan 70 % masih harus dicrikan solusinya. Adapun pembangkit listrik seperti PLTU akan dobangun 1×7, PLN 2×7, serta PT Lentera yang akan membangun 2×10, dengan tambahan pasokan listrik mencapai 41 MW. Sedangkan kebutuhan listrik Berau mencapai 80 hingga 100 MG.
“Tentu dengan di bangunnya pembangkit listrik ini akan membantu Berau, dan target pemerintah pada tahun 2018 ini Berau akan bebas dari masalah listrik,” lanjutnya.
Kebutuhan Listrik di Berau tentu akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) tersendiri bagi Pemkab Berau, namun Agus yakin bahwa pada tahun 2018 ini kebutuhan listrik di Berau akan terpenuhi. (zuhrie/MK*1)