MALINAU, MK – Upaya untuk mewujudkan Malinau yang sehat terus digalakan untuk bebagai elemen baik masyarakat maupun Pemerintah Daerah. Salah satunya adalah melalui lomba sekolah sehat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau pada tahun 2017 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau dr. John Felix Rundupadang, M.Ph menyebutkan bahwa lomba sekolah sehat ini bertujuan untuk memotivasi sekolah-sekolah untuk berperilaku sehat sehingga sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar.
“Melalui lomba sekolah sehat ini kita harapkan perilaku hidup sehat sehingga sekolah menjadi tempat yang nyaman. Kewajiban perilaku sehat ini kan kewajiban seluruh masyakat. Melalui sekolah ini diharapkan perilaku sehat ini bisa tertanam sejak dini” ujar John Felix.
Terkait indikator sekolah sehat John Felix mengungkapkan pihaknya sudah menentukan diantaranya adalah lingkungan, media promosi, perilaku guru dan siswa serta fasilitas pendukung.
“Ada sembilan sekolah yang kami nilai layak menjadi juara. Masing-masing ada 3 untuk setiap tingkatan mulai SD, SMP dan SMA. Untuk tingkat Sekolah Dasar, yang menjadi juara adalah SD 05 Kuala Lapang, SD 001 Respen Tubu, SD 005 Singai Terang. Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama yaitu SMP 3 Malinau Barat, SMP 1 Mentarang, SMP 1 Malinau Selatan. Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas juaranya adalah SMA 8 Malinau Barat, SMA 4 Mentarang, SMA 1 Malinau Kota” beber Jhon lebih jauh.
9 sekolah yang menjadi juara berhak atas piagam penghargaan, tropi dan dana pembinaan yang diserahkan oleh Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si bersamaan dengan upacara gabungan korpri pada Hari Senin, 19 Pebruari 2018.
Dalam arahannya usai memberikan penghargaan Bupati Malinau menyebut sekolah sebagai tempat belajar para siswa yang harus mendapat perhatian lebih. Bupati juga menceritakan bagaimana kondisi sekolah dan siswa jaman dulu ketika dirinya masih menempuh pendidikan SD hingga SMA.
“Saat ini kondisinya sudah banyak berbeda. Teknologi informasi sudah berkembang pesat sehingga dapat berdampak terhadap kurangnya interaksi antar individu. Sehat itu bukan soal lingkungan tetapi juga dalam konteks yang lebih luas temasuk pikiran dan manusia serta hubungan antara manusia” Ujar Dr. Yansen lebih jauh.
“Saya ada untuk semua”
“Bersama kita pasti bisa”