
Petugas Satlantas Polres Bulungan kala diwawancarai awak media soal penilangan mobil dinas DKP.
BULUNGAN, MK – Acara bakar ikan massal dalam rangka memperingati Hari Nelayan Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 4 Pemprov Kaltara di Pelabuhan Kulteka, Tanjung Selor, sempat berjalan tegang, Kamis (13/04).
Ketegangan itu terjadi antara polisi dengan PNS dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltara lantaran salah satu mobil dinas DKP yakni Toyota Hilux KT 8037 HI ditilang.
Kepala Seksi Pengawasan Perikanan dan Kelautan DKP Provinsi Kaltara Rukhi Syahyahdin mengaku kaget atas penilangan tersebut. Sebab acara ini merupakan pesta rakyat dan jauh hari sebelumnya pihak penyelenggara sudah melaporkan kegiatan tersebut ke Polres Bulungan. “Ini pesta rakyat, ini kan acara provinsi, saya pikir tadi petugas datang untuk mengamankan acara tetapi terjadi penilangan, kaget juga saya,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Satlantas Polres Bulungan Brigadir RUDI. H menjelaskan penilangan dilakukan karena posisi parkir mobil melanggar aturan.
Tetapi, sebelum pihaknya menilang terbih dahulu sudah diberikan peringatan. Namun karena peringatan tersebut tidak ditanggapi sehingga pihaknya mengambil tindakan penilangan. “Kita sudah menegur berkali-kali, sudah juga ke panitia dari ujung sana sampai ujung sini. Tapi tidak diindahkan kata-kata kita, sudah tiga jam parkirnya bukan sebentar,” akunya.
Bahkan, seolah-seolah pemilik kendaraan ini merasa tidak bersalah. Hal itu yang membuat petugas memberikan penilangan. “Setelah berjam-jam akhirnya orangnya itu datang, kita ingingatkan tapi seolah-olah tidak bersalah. Ini sesuai dengan standar penindakan. Mobil ini sudah melewati garis batas dan parkirnya malang dan memakan badan jalan. Kita juga sudah mengenakan pasal yang sesuai,” tegasnya.
Selain mobil dinas milik DKP, banyak juga beberapa motor masyarakat yang turut kena tilang karena melanggar aturan parkir. (amal/MK*1)