Kepala BBPOM Pontianak, Cory Panjaitan kala mengambil sampel makanan di sejumlah tempat.
KALBAR, MK – Guna memberikan rasa aman bagi warga yang membeli takjil, Balai Besar POM (BBPOM) di Pontianak menggelar uji pangan, Rabu (8/6). Hasilnya BBPOM Pontianak memastikan jajanan takjil Ramadan di Kota Pontianak bebas dari zat kimia berbahaya.
Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan terhadap 70 sampel dari 10 tempat berbeda. “Untuk pasar juadah aman semuanya. 70 sampel dari 10 tempat semuanya bebas dari zat kimia berbahaya,” ujar Kepala BBPOM Pontianak, Cory Panjaitan kepada Metro Kaltara.
Ia bersyukur masyarakat Kota Pontianak semakin memahami larangan penggunaan zat kimia berbahaya pada makanan. “Bukan hanya pedagang, penjual bahan baku, seperti tahu, juga sudah mengerti mengenai hal ini. Artinya sudah bagus. Harapan kita memang seperti ini,” jelasnya.
Pengawasan panganan takjil ini dilaksanakan BBPOM bersama instansi terkait yang dibagi dalam tiga tim. Masing-masing tim mendatangi lima tempat dan membeli sampel untuk diuji. Satu di antaranya di Pasar Juadah Masjid Mujahidin Pontianak.
Dirinya menegaskan, pengawasan yang dilakukan merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberi rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.
“Kita bersama instansi terkait berkewajiban memastikan makanan dan minuman yang dijual benar-benar aman untuk dikonsumsi,” tutur Cory. (Lyn/MK*1)
