Jakarta – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan telah memeriksa 16 orang yang memiliki gejala terinfeksi virus korona. Hasil pemeriksaan menunjukkan ke-16 orang itu negatif terjangkit virus.
“Tidak ada cerita sampai saat ini. Tidak ada yang meninggal, tidak ada yang gol (positif) terjangkit virus korona. Titik,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Kamis 30 Januari 2020.
Anung mengungkapkan ke-16 orang itu terdiri darisembilan warga negara Indonesia (WNI) dan tujuh warga negara Asing (WNA). Mereka masuk kategori pemantauan lantaran memenuhi tiga kriteria.
Mereka sempat berkunjung ke Wuhan, Tiongkok, kontak dengan penderita virus korona, dan menjadi bagian dari kegiatan di Wuhan. Anung menyebut sebenarnya ada 34 orang yang memiliki gejala terjangkit virus korona. Namun, cuma 16 orang yang menjalani pemeriksaan.
Korban tewas akibat wabah virus korona di Tiongkok menjadi 170 orang per 30 Januari 2020. Jumlah warga yang terjangkit mencapai 7.736 pasien dan 124 orang dinyatakan sembuh.
Ada 102 WNI tidak bisa keluar sejak ibu kota Provinsi Hubei itu ditutup pada Kamis, 23 Januari 2020. Sementara di beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei yang diblokade juga terdapat WNI, yakni Xianning total 55 jiwa, Huangshi (52), Jingzhou (20), Xiangyang (3), Enshi (10), dan Yinchang (2). (medcom)