TANA TIDUNG, MK – Akhirnya setiap malam Minggu warga di Kabupaten Tana Tidung bisa menikmati berbagai macam hiburan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Djoeshef Abdullah saat ini mempunyai banyak ragam hiburan.
Diantaranya kini dihiasi dengan jajanan kuliner, Dancing Fountain ( Air mancur menari) dan juga penampilan penyanyi Akustik dan malam ini Minggu (8/2) malam warga dihipnotis dengan penampilan para pemain Barongsai.
Angguy salah satu pengunjung RTH mengatakan, bahwa setiap malam Minggu ia bersama sang istri rutin datang selain untuk menikmati kuliner juga bersantai dan menikmati air mancur menari.
“Sekarang RTH ini setiap malam Minggu ramai, kalau dulu kan agak sunyi. Tapi sekarang jauh berbeda apalagi ada Air Mancur Menari lebih ramai yang datang,” kata Angguy sambil menggendong anaknya.
Warga lainya Daiken, yang jauh-jauh datang dari Kabupaten Malinau pun mengungkapkan hal yang sama. Yang mana menurutnya ia bersama istri sengaja datang hanya untuk melihat Air Mancur Menari.
“Penasaran aja sih, kata teman saya yang pernah ke sini bahwa di KTT ada Air Mancur Menari dan banyak makanan-makanan enak. Jadi saya ajak istri ke sini,” ungkapnya.
Ia sedikit bercerita, bahwa ia star dari Malinau Pukul 6 sore dan tiba di Tana Tidung pukul 07.30 malam dan langsung menuju ke RTH Joeshef Abdullah.
“Tadi agak sore sudah dari Malinau, sempat kaget juga tadi karena banyak juga orang-orang yang mau melihat Air Mancur Menari. Tapi meski jauh terbayar lah apalgi ada penampilan Barongsai sangat bagus dan saya tidak sangka KTT sangat maju. Karena di Malinau belum ada air mancur begini,”ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa RTH Djoeshef Abdullah setiap malam Minggu akan ramai. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Perhubungan Arief Prasetiawan yang mana katanya bahwa setiap malam Minggu ada suasana yang sedikit berbeda dari malam- malam sebelumnya dan pihak Dishub dan Satpol PP mencoba ambil peran untuk saat ini.
“Jadi Dishub dan Satpol PP akan ambil peran, karena nanti Kepala Daerah akan fokus mengolah Ruang Terbuka Hijau (RTH) ini ke depannya,”kata Arief.
Nantinya, kata Arief RTH akan lebih dibuat menarik karena ada berbagai macam wahana dan juga berbagai macam makanan-makanan juga penampilan music akustik.
“Kita tau selama ini di sepanjang jalan perintis ini ada aktivitas lalu lintas. Namun, setiap malam Minggu akan kita lakukan penutupan arus lalu lintas khusus disepanjang jalan perintis dari sore hingga jam 10 malam,”jelasnya.
Ia berharap ke depan nya, ada sinergitas dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Disparpora bisa menampilkan pariwisatanya, Disperindagkop bisa menampilkan UMKM nya.
“Kita harap bukan hanya OPD tapi juga paguyuban, dan organisasi-organisasi lainya dan juga mungkin perbankan bisa memberikan kontribusi untuk malam Minggu nya,”tukasnya.
Ia mengakui, bahwa untuk saat ini belum ada konsep nama untuk kegiatan tersebut. Karena saat ini masih akan disampaikan ke bupati terkait nama apa untuk kegiatan yang akan dilaksanakan malam Minggu.
“Untuk nama mungkin akan kita sampaikan ke bupati dan ke depan bisa saja ini akan kita seremonial kan. Namun, malam ini kita sudah bisa melihat antusias masyarakat dan lebih-lebih banyak warga luar yang datang artinya ini awal yang bagus untuk ke depan,”pungkasnya. (rko)