TARAKAN, MK – Dalam agenda Lomba Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang diadakan oleh Komandan Komando Distrik (Dandim) 0907 Tarakan, dipastikan hampir seluruh pemblap yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengikuti lomba pacu kuda besi tersebut yang akan digelar pada 25 hingga 26 agustus 2018 mendatang.
dalam Kejurprov Road Race Dandim Cup seri 2 Kaltara ini. mengadakan 7 kelas wajib dan 4 tambahan yang bakal diperlombakan. Selain peserta dari Kaltara, dipastikan juga pembalap dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan serta diprediksi pembalap dari pulau Jawa juga turut ambil bagian dalam.
“Kebetulan di Jawa tidak ada Kejuaraan Nasional, jadi kemungkinan bisa hadir bersama pembalap dari Sulawesi,” ujar Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kaltara, Krisbowo
Lanjut pria bertubuh gemuk ini, mengatakan untuk pendaftaran nantinya akan dibuka pada tanggal 10 hingga 22 agsutus nanti, Krisbowo pun juga menjelaskan akan adanya kelas tambahan, Bebek 110 cc sampai dengan 125 cc 2 Tak Open, bebek 110 cc sampai dengan 118 cc 2 Tak lokal Kaltara, bebek standar sampai dengan 125 cc open dan bebek standar sampai dengan 125 cc local Kaltara.
“Pembalap terbanyak yang sudah mendaftar dari kelas tambahan ini, bahkan mungkin kita juga akan sampai melakukan beberapa race nanti. Kalau kelas wajib itukan banyak aturan, jadi biaya besar makanya peserta sedikit, tetapi kalau kelas tambahan kan kecil biayanya,” tambahnya.
Ia berharap ada sekitar 200 starter yang akan menjadi peserta dalam Kejuaraan yang digelar setiap tahun ini. Soal keamanan, Krisbowo pun memastikan sudah mempersiapkan dengan matang dengan belajar dari pengalaman road race yang sudah digelar sebelumnya.
“Nanti pelaksanaan Kejurprov akan dilaksanakan di Sirkuit non permanen Datu Adil dengan mengitari, untuk penonton nanti akan kita perketat lagi agar tidak membahayakan saat menyaksikan pertandingan,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) Letkol Hipni Maulana Farhan menuturkan pihaknya juga sudah melakukan koordinasi maksimal dan intens dengan IMI Kaltara selaku penanggung jawab teknis.
“Ya inikan bukan pertama kali dan yang pasti saya sudah koordinasi dengan IMI bahwa pengamanan dan keamanan pelaksanaan kegiatan yang paling utama,” ujarnya.
Menurutnya, pihaknya akan belajar dari pengalaman di seri-seri yang sudah pernah dilaksanakan, sehingga semaksimal mungkin akan meminimalisir kekurangan pelaksanaan sebelumnya.
“Kita optimalkan personel pengamanan untuk menertibkan penonton, sehingga dapat mengantisipasi tidak tertibnya penonton saat pelaksanaan, karena pasti banyak penonton yang akan hadir,” tutupnya.(arz27)