Tanjung Selor, metrokaltara.com -Â Ruas jalan antar provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur khususnya di ruas Tanjung Selor menuju batas Bulungan memprihatinkan. Kegiatan pemeliharaan jalan tidak berjalan optimal sehingga terlihat di beberapa titik jalan berlubang. Bahkan semak belukar di pinggir terlihat tinggi dan mengenai badan jalan sehingga berbahaya bagi pengemudi karena menghalangi pandangan. Sebab semak belukar yang tinggi tidak sedikit berada di lajur belokan dan perbukitan yang naik dan turunannya cukup curam.
“Saya minta kontraktor pelaksana paket kegiatan pemeliharaan berkala untuk segera membenahi dan memperbaikinya. Sebab jalan ini (Tanjung Selor-Tanjung Redeb) sangat vital khususnya bagi kegiatan ekonomi dan mobilitas warga,â€ujar Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kaltara Suheriyatna saat bersama staf Bina Marga Kaltara melakukan pengecekan ruas jalan Tanjung Selor menuju Batas Bulungan, Selasa (21/10).
Ia mencontohkan geliat pembangunan khususnya di Tanjung Selor dan sekitarnya yang tinggi banyak membutuhkan material pendukung diantaranya semen. Dengan kondisi pelabuhan yang ada permintaan kebutuhan semen yang digunakan untuk kegiatan pembangunan proyek pemerintah dan swasta serta masyarakat tidak mampu terpenuhi. Solusinya kebutuhan itu dikirim dari daerah terdekat yaitu Berau dengan menggunakan angkutan darat. Dengan demikian akses jalan yang tidak baik akan menghambat proses pembangunan dan aktivitas masyarakat. Hal itu terlihat dari laju kendaraan truk-truk yang mengangkut material dan kebutuhan pokok masyarakat yang tersendat khususnya saat melewati jalan yang berlubang.
Karenanya, lanjut Suheriyatna, kontraktor pelaksanaa diminta segera menyelesaikan pekerjaannya. Semak belukar yang telah tinggi untuk segera dipangkas agar tidak menghalangi pandangan pengemudi. Sementara proses penambalan jalan berlubang atau peaching yang telah dikerjakan dibeberapa titik untuk segera dilakukan pengaspalan atau minimal dilakukan penyiraman aspal agar menempel. Sebab jika dibiarkan terlalu lama agregat yang ada akan berhamburan.
“Saat ini lagi jarang hujan jadi saya minta segera dilakukan penambalan jalan berlubang sekaligus pengaspalan sekaligus membersihkan semak belukar yang ada di pinggir jalan. Sebab geliat pembangunan yang terjadi di Kaltara tinggi sehingga membutuhkan dukungan salah satunya ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai. Kita akan terus benahi salah satunya dengan pembuatan jalan alternatif dengan perencanaan jalan yang lurus dan lebar,â€ujarnya.
Sebab, lanjut Suheriyatna, infrastruktur jalan berpengaruh besar terhadap arus lalu lintas dan arus investasi. Jika infrastruktur tidak baik maka tidak saja merugikan masyarakat tetapi juga pemerintah. Dengan jalan yang lurus dan lebar serta mulus berdampak efisiensi dan efektivitas karena waktu tempuh lebih pendek. Dengan demikian arus lalu lintas menjadi lancar, aktivitas ekonomi warga lancar, serta memberikan pengaruh baik untuk pertumbuhan kesejahteraan masyarakat.
.
Reporter: drm/humasprov
Editor: Muhammad Reza R.