BANDUNG, MK – Kesempatan perdana Provinsi Kaltara meraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dari cabor dayung pupus. Frendi Setiawan yang diturunkan di Nomor Kayak Slalom kalah cepat dari Arifal atlet asal Banten pada babak penyisihan race 14 di Situ Cipule, Kabupaten Kerawang, Rabu (14/09) pagi.
Frendi Setiawan finish dengan total catatan waktu 2 menit 3 detik, sedangkan lawannya Arifal meraih total catatan waktu 1 menit 56 detik. Hasil itu membuat pedayung Banten lolos ke putaran kedua dan akan menghadapi atlet tuan rumah Jabar.
Usai bertanding, Frendi Setiawan kepada Metro Kaltara mengakui kegagalannya karena factor kurang maksimalnya pemusatan latihan yang dijalaninya sejak Agustus lalu.
“Saya pribadi meminta maaf kepada masyarakat Kaltara belum bisa menyumbangkan medali. Kita latihan belum terlalu maksimal, daerah lain sepertinya sudah mempersiapkan diri sejak jauh hari. Alat kita juga baru ada Agustus,” ujarnya.
Meskipun demikian, ia mengungkapkan sudah berusaha tampil sebaik mungkin. Namun, lawannya dinilai lebih baik dalam fisik maupun teknik bertandingnya.
Kalahnya Frendi Setiawan membuat Tim Dayung Kaltara menyisakan satu atlet saja atas nama Yanto Amitai Masu yang akan bertanding di Nomor Kano 1 Jarak 1000 meter, 18-20 September. Bahkan, Provinsi Kaltara harus bersabar menunggu medali pertamanya di arena PON XIX. (sti)