TANA TIDUNG, Metrokaltara.com – Udara pagi di Desa Limbu Sedulun, Kecamatan Sesayap, terasa sejuk dan penuh semangat. Dari kejauhan, terlihat para prajurit Kodim 0914/Tana Tidung mengenakan pakaian loreng, sibuk menyiapkan peralatan dan material. Di antara suara obrolan ringan dan dentingan palu, tampak banner sketsel posko TMMD ke-126 mulai ditegakkan dengan rapi—menandai dimulainya hari pertama pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2025.
Kegiatan pemasangan banner ini bukan sekadar rutinitas pembukaan, tetapi juga simbol kesiapan dan semangat pengabdian TNI di tengah masyarakat. Banner berukuran besar itu menampilkan logo TMMD dan berbagai informasi penting seputar kegiatan yang akan berlangsung selama beberapa pekan ke depan.
Dengan penuh kekompakan, prajurit bahu membahu menegakkan tiang penyangga, merapikan posisi spanduk, hingga memastikan setiap detail tampak sempurna. Sementara itu, beberapa warga tampak mendekat, ikut membantu memegang tali pengikat dan membersihkan area sekitar posko.
“Kami senang bisa ikut bantu. Rasanya bangga karena TMMD tahun ini dilaksanakan di desa kami,” ujar Salmiah (45), warga setempat yang sejak pagi ikut menyaksikan proses pemasangan.
Dandim 0914/Tana Tidung Letkol Arm R. Florensius Ferdian Ricarda, S.T., M.I.P., selaku Dansatgas TMMD ke-126, menjelaskan bahwa pemasangan banner sketsel posko ini merupakan bagian penting dari tahapan awal pelaksanaan TMMD.
“Hari pertama ini kami fokus pada kesiapan satuan, termasuk posko dan perlengkapan administrasi. Banner sketsel menjadi identitas utama, sekaligus informasi bagi masyarakat bahwa TMMD telah dimulai di wilayah Kodim 0914/TNT,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh personel Kodim 0914/TNT berkomitmen menjalankan kegiatan TMMD dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebersamaan. “Kami ingin kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi warga. Ini bukan hanya program fisik, tapi juga wujud kemanunggalan TNI dan rakyat,” tambahnya.
Menjelang siang, setelah banner berdiri tegak di depan posko utama, suasana tampak semakin hidup. Beberapa anak desa berlarian di sekitar lokasi, sementara prajurit lainnya mulai menata papan data dan perlengkapan tambahan. Di wajah para anggota tampak lelah bercampur puas—tanda awal sebuah pengabdian telah dimulai.
TMMD ke-126 di Desa Limbu Sedulun ini menjadi momentum penting bagi masyarakat setempat. Selain pembangunan infrastruktur, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat hubungan antara TNI dan warga desa, mewujudkan semangat gotong royong serta kebersamaan dalam membangun daerah perbatasan. (rko)
