Bupati Ibrahim Ali Geram, Penampungan Sawit di Pinggir Jalan Poros Tana Tidung Dinilai Bahayakan Pengguna Jalan

by Isman Toriko

TANA TIDUNG, Metrokaltara.com – Keberadaan penampungan sawit yang berada tepat di pinggir jalan poros Tana Tidung membuat Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, angkat bicara. Ia menilai kondisi tersebut bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

“Sudah saya perintahkan Dinas Perhubungan untuk menertibkan. Kemarin kita sudah tindak cukup keras. Namun karena lokasi itu berada di areal hutan produksi yang izinnya milik PT Adindo, kita memang tidak bisa langsung ikut campur lebih dalam,” tegas Bupati, Rabu (2/10/2025).

Menurutnya, selain lokasi penampungan, aktivitas tumpahan sawit di jalan aspal juga menambah risiko kecelakaan. Jalan yang licin bercampur lumpur, ditambah buah sawit yang berhamburan, membuat pengendara rawan tergelincir.

“Itu minyak, jadi sangat berbahaya. Kita khawatir kalau ada kendaraan oleng. Ini harus menjadi perhatian serius,” tambahnya.

Bupati Ibrahim juga menyoroti keberadaan truk-truk angkutan sawit yang kerap merusak kondisi jalan poros. Ia mencontohkan kerusakan jalan di sekitar Desa Sebawang yang mulai tampak parah sampai ke daerah puspem akibat lalu lintas kendaraan berat.

“Saya sudah minta Kadis PUPR untuk mencari solusi, apakah bisa dialihkan ke jalan hauling milik PT Adindo. Kita akan bersurat resmi ke perusahaan agar persoalan ini segera ditangani,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan perlunya penerapan sanksi terhadap aktivitas penampungan maupun angkutan sawit yang merugikan masyarakat dan merusak fasilitas umum. “Harusnya ada sanksi, sesuai aturan Perda yang berlaku. Kita akan lebih tegas soal ini,” ucapnya.

Kekhawatiran Bupati bukan tanpa alasan. Beberapa warga yang sering melintasi jalan poros tersebut mengaku resah dengan kondisi jalan yang licin akibat tumpahan sawit.

“Kadang kalau hujan, jalannya jadi sangat licin. Pernah saya lihat ada mobil hampir tergelincir karena menginjak buah sawit yang berhamburan,” kata seorang warga yang kerap melewati jalan poros tersebut.

Hal senada diungkapkan Devi, seorang warga yang setiap hari menggunakan motor. Ia menilai keberadaan truk-truk sawit yang parkir di bahu jalan semakin mempersempit ruang bagi kendaraan kecil.

“Berapa minggu lalau saya lewat tergelicir dan jatuh. Malam hari lagi sempat pingasan dan saya tidak sadar. Untung ada warga yang melintas menolong saya. Ini akibat jalan licin dekat penampungan sawit,”keluhnya.

Di tengah keresahan masyarakat, Bupati Ibrahim Ali menegaskan agar para pengguna jalan tetap waspada. “Saya minta masyarakat berhati-hati saat melintas. Keselamatan adalah hal utama, dan kami pemerintah akan mengambil langkah tegas agar tidak ada korban,” tutupnya. (rko)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses