“Tentunya hal itu semakin meneguhkan sikap Muhammadiyah untuk berkontribusi secara positif dan optimal untuk kemajuan Provinsi Kaltara,” imbuhnya.
Disaat bersamaan Senator Muda asal Kaltara ini juga diusulkan oleh berapa peserta Muswil untuk maju sebagai bakal calon formatur PWM Provinsi Kaltara.
Menanggapi hal tersebut, dihadapan awak media Hasan Basri menyampaikan jika masih banyak calon-calon yang lebih layak untuk memimpin perserikatan di Kaltara.
“Mohon izin, biarlah saya fokus menjadi anggota DPD RI, dan juga sebagai Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM). Mohon doanya untuk dapat meneruskan amanah ini sampai selesai masa jabatan,” ucap Hasan Basri.
Selain itu, Hasan Basri, menyampaikan permohonan maaf karena berhalangan hadir.
“Saya minta maaf belum dapat hadir, karena disaat yang bersamaan saya sedang mengikuti studi referensi di Italia, dalam rangka memperkuat kerjasama parlemen dalam pengelolaan anggaran,” kata Hasan Basri.
Hasan Basri yang akrab disapa HB berharap kedepannya agar gagasan-gagasan yang baru dihasilkan dari hasil Muswil mampu memberikan kemajuan bagi organisasi Muhammadiyah dan daerah.
“Mampu memberikan kemajuan bagi pembangunan daerah dan masyarakat Kaltara serta bangsa Indonesia,” kata Hasan Basri.
“Sekali lagi, kami sampaikan, apresiasi tinggi selayaknya diberikan kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah atas peran dan dukungan yang diberikan dalam memajukan pembangunan daerah, meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan kesehatan, serta membantu mengatasi berbagai persoalan masyarakat,” lanjut HB.
Hasan Basri juga berharap agar, sinergitas dan kolaboratif terus diperkuat antara pemerintah dengan Muhammadiyah untuk memajukan daerah.
“Kita sungguh sangat merasakan atas konsistensi Muhammadiyah dalam mengemban misi dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi munkar, menuju Islam yang berkemajuan dan penuh toleransi, serta menjaga persaudaraan, persatuan, dan perdamaian,” tutup HB.
