TANJUNG SELOR, MK – Meski Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Provinsi Kaltara tergolong aman, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tetap meningkatkan pengawasannya dalam setiap tahapan yang berjalan.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi (SDMO) Bawaslu Kaltara Yakobus Malyantor Iskandar mengatakan dengan terciptanya pengawasan yang baik dapat mewujudkan Pemilu yang berintegritas.
“IKP Kaltara tergolong aman. Namun, bukan berarti tidak adanya kerawanan pemilu. Ada beberapa titik wilayah yang kami anggap rawan, terhadap pelanggaran politik uang maupun kampanye hitam. Untuk itu semakin dekatnya waktu Pemilu semakin meningkatnya pula pengawasan,” ujarnya.
Bahkan, ia juga mengapresiasi deklarasi Pemilu damai yang digagas oleh Polda Kaltara beberapa waktu lalu. Keterlibatan semua unsur atau stakeholder dalam pengawasan Pemilu turut membantu dalam menjaga susana damai dan aman.
Sampai kini, kata Yakobus, Bawaslu Kaltara terus mengadakan pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pengawas di setiap kabupaten dan kota. “Pengawasan yang kita lakukan sampai di tingkat desa dan kelurahan, melalui Pengawas Kelurahan Desa (PKD),” bebernya.
Ia mengungkapkan ada beberapa klaster pelanggaran Pemilu. Seperti money politik atau politik uang, isu sara, berita bohong atau hoax dan beragam jenis pelanggaran lainnya.
“Salah satu upaya kita untuk menangkal pengaruh berita hoax, yaitu kolaborasi dengan media, dalam menyampaikan informasi yang benar adanya, sesuai kondisi nyata di lapangan,” tuturnya.
Termasuk, memaksimalkan sosialisasi pada semua kalangan dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada. (nus/Mk*1)
