Tarakan – Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan barang-barang sembako menjelang bulan Ramadhan, sebagian barang sembako pun sudah ada yang mengalami kenaikan harga, seperti halnya bawang merah, cabe dan telur. Sementata untuk harga bawang putih, ayam dan daging sapi masih stabil.
Ibu Nani, salah satu pedagang di pasar ghuser mengatakan, saat ini yang mengalami kenaikan baru bawang merah dan cabe, sedangkan bawang putih masih normal. (Baca: Satpol PP Bersihkan Gepeng Jelang Ramadhan)
“Kenaikan sudah dari dua hari yang lalu, kalau bawang merah yang tadinya 32 ribu per kilo sekarang naik dari 38 ribu sampai 40 ribu, sedangkan cabe dari harga 40 ribu menjadi 45 ribu. Saat ini hanya bawang putih saja yang belum mengalami kenaikan namun kedepannya pasti akan naik juga,” kata Ibu Nani
Senada dengam Ibu Nani, Ahmad Yani pedagang telur juga menuturkan, kalau saat ini telur juga mengalami kenaikan sejak dua minggu yang lalu, yang awalnya 38 ribu naik menjadi 40 sampai 45 ribu per piringnya sedangkan kalau dijual perbutir sekitar 1300 sampai 1500.
“Telur sudah lama naik, namun demikian untuk stok saat ini masih aman hinggah lebaran, akan tetapi dikhawatirkan semakin dekat puasa dan lebaran biasanya telur akan mengalami kenaikan lagi,” tuturnya.
Namun Ahmad yani menyayangkan, saat ini telur asal Tawau, Malaysia mulai marak lagi masuk di pasar, sehinggah penjualan telur dari indonesia mengalami penurunan.
“Telur dari Malaysia ada lagi dijual dengan murah sekitar 38 ribu per piringnya, hal ini tentunya dapat merusak harga pasar sehinggah jarang orang yang membeli telur asal indonesia,” sesalnya.
Berbeda dengan bawang merah, cabe dan telur yang saat ini mengalami kenaikan namun tidak dengan harga daging ayam dan sapi. Untuk daging ayam sekitar 29 ribu perkilo untuk yang kotor dan yang bersih dihargai 35 ribu perkilonya, sedangka daging sapi hinggah kini masi 120 ribu perkilonya.
“Harga daging masih normal, selain itu stok daging juga masih mencukupi dan pembelinya juga masih stabil,” terang Togar.(Man15)
.