Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berhasil menemukan penyakit yang menyebabkan gugurnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Setidaknya, ada 13 jenis penyakit yang tersebar di 15 provinsi.
Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi menyebut temuan ini menjadi bahan evaluasi. “Nantinya kita akan bahas bersama KPU untuk perencanaan pemilu mendatang,” katanya, di Jakarta, Sabtu, 11 Mei 2019.
Ia memerinci 13 penyakit itu adalah infarct myocard, gagal jantung, koma hepatikum, stroke, respiratory failure, hipertensi emergency, dan meningitis. Selain itu, sepsis, asma, diabetes melitus, gagal ginjal, TBC, dan kegagalan multi organ juga menjadi biang keladi.
Oscar menyebut, temuan juga mengungkap umur petugas KPPS meninggal yang didominasi usia di kisaran 50-59 tahun. Atas dasar itu, ada beberapa poin evaluasi internal Kemenkes terkait rekrutmen petugas. Misalnya mengenai kondisi kesehatan mereka.
Usulan Kemenkes, petugas diupayakan mempunyai kondisi kesehatan yang baik, lingkungan pekerjaan yang sehat, tidak merokok dan tidak terpapar asap rokok. Selain itu, ekosistem penugasan pemungutan suara juga disinggung. Oscar menyebut perlu ruangan yang cukup luas, dan ritme kerja dan jam kerja di atur dengan baik, serta memberikan porsi istirahat yang cukup.
Seperti diketahui, jumlah petugas pemilu yang meninggal di DKI Jakarta sebanyak 22 jiwa, Jawa Barat 131 jiwa, Jawa Tengah 44 jiwa, Jawa Timur 60 jiwa, Banten 16 jiwa, Bengkulu 7 jiwa, Kepulauan Riau 3 jiwa, Bali 2 jiwa, Kalimantan Selatan 8 jiwa, Kalimantan Tengah 3 jiwa, Kalimantan Timur 7 jiwa, Sulawesi Tenggara 6 jiwa, Kalimantan Selatan 66 jiwa, dan Sulawesi Utara 2 jiwa.
Sumber: medcom.id