Tarakan, MK – Korban ABK kapal longboat bermuatan 9 kubic kayu bernama nahar yang tenggelam di perairan Tarakan, tepatnya di sekitar pulau Sadau akhirnya ditemukan Aparat Kepolisian Perairan Polres Tarakan pagi tadi sekira pukul 08.15 Wita dalam kondisi tak bernyawa. (02/08)
“Untuk mayat korban tenggelam yang terjadi hari minggu kemarin kapal yang memuat kayu ditemukan tadi pagi di daerah Beringin 3 sudah meninggal dunia” Kapolres Tarakan AKBP Dearystone Supit, SIK melalui Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Denny Mardianto kepada Metro Kaltara, Selasa (01/08) kemarin.
Ia menjelaskan mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga di Kelurahan Selumit Pantai , tepatnya di Dermaga Beringin tiga. Warga kemudian melapor ke Petugas Kepolisian Perairan (Pol Airut) Polres Tarakan. Selanjutnya tim Satpol Airut mendatangi lokasi ditemukannya korban untuk dilakukan evakuasi yang selanjutnya dibawa ke RSUD Tarakan untuk dilakukan visum.
“Setelah dirumah sakit, kita panggil keluarganya, dilihat keluarganya dan keluarganya menyatakan bahwa itu korban atas nama sodara nahar. Setelah divisum, korban dibawah kelurganya untuk dikebumikan,” jelasnya
Untuk diketahui, kapal longboat bermuatan 9 kubic kayu olahan berangkat dari Paspayau menuju Tarakan pada Minggu (29 /07) lalu. Namun kapal yangg dinahkodai Herman dan dua ABK kapal yakni Nahar dan Ibrahim tenggelam akibat dihantam gelombang.
Pada peristiwa tersebut, Herman dan Ibrahim berhasil selamat sedangkan Nahar tenggelam terseret gelombang. Dan saat ini kedua korban yang selamat yakni Ibrahim dan Herman masih mejalani pemeriksaan di Pos Satpol Air Polres Tarakan “Untuk dua korban yang selamat masih dilakukan pemeriksaan di Pol Airut” tutup Denny (ars)
