Jaksa Agung: Dibina atau Dibinasakan
Jakarta – Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin tegas menindak jaksa nakal. Sikap ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo.
“Kemarin saya bilang, saya akan bina. Kalau tidak bisa dibina, akan saya binasakan,” kata Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat, 15 November 2019.
Namun, dia mengatakan pembersihan jaksa nakal tak bisa dilakukan dengan segera. Burhanuddin meminta waktu untuk menyapu pencari fulus haram di Korps Adhyaksa.
“Beri kesempatan pada kami, yang nakal akan saya lakukan setegas-tegasnya sesuai arahan Presiden. Polanya ya rahasia, enggak akan dibuka,” kata dia.
Jokowi mengultimatum aparat penegak hukum. Hal itu disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
“Kepada para penegak hukum, kapolres, kapolda, kajati, kajari semua pengadilan tinggi, tugas saudara semuanya adalah menegakkan hukum, mendukung agenda strategis bangsa,” kata Jokowi, Rabu, 13 November 2019.
Dia meminta penegak hukum tegak lurus dan menjalankan tugas pokok fungsinya. Dia tak mau mereka sampai salah ‘gigit’ atau mencari kesalahan pejabat dan pelaku bisnis yang berniat memajukan Indonesia. (medcom)