Nunukan, MK – Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri melakukan pertemuan dengan Vlaams Parlement Belgia dalam rangka Inventarisasi Materi Penyusunan RUU tentang Perlindungan dan Pelestarian Budaya Adat Kerajaan Nusantara ke Negara Belgia, Kamis (16/03).
Hadir diantaranya Wakil Ketua DPD RI, Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri, Mayhem Almaci, dari fraksi di Vlaams Parlement Groen (Hijau-Flemish), Mariud Meremans (Fraksi di parlemen Flemish N-VA), Kate Segers ( fraksi di parlemen Flemish Vooruit dan Guru Besar ilmu komunikasi , VU Brussel) dan tamu undangan yang lainnya.
Dalam sambutannya, Hasan Basri menyampaikan bahwa studi referensi di negara Belgia menjadi point penting karena adanya korelasi antara kerajaan dengan negara sebagai pusat pemerintahan dan tata kelolanya.
“Melalui studi referensi ini, kami memerlukan dukungan yang mendalam terhadap pelestarian adat dan istiadat kerajaan yang masih berjalan serta peran dan fungsinya hingga hari ini di Belgia. selain itu, penyelenggaraan festival internasional yang diinisiasi kerajaan menjadi poin penting untuk kamu elaborasikan,” kata Hasan Basri.
Menurutnya, dalam kebijakan sistem penganggaran terkait dengan perlindungan pelestarian budaya kerajaan dalam hirarki federal Belgia, otoritas belgia tidak ditempatkan di atas komunitas dan wilayah tetapi semua anggota setara.