SEMBAKUNG ATULAI, MK – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menghadiri acara Pembukaan Ilau dan Musyawarah Besar (Mubes) ke – 8 Dayak Agabag yang dilaksanakan di Kecamatan Sembakung Atulai, Senin (20/11).
Dalam acara tersebut, Bupati Nunukan mendapat gelar adat, berdasarkan Keputusan Masyarakat Dayak Agabag melalui 6 lembaga adat yang di saksikan oleh masyarakat adat dayak Agabag. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid di nobatkan gelar adat yaitu Da Laa Tonomon yang dapat dimaknai sebagai salah satu sosok yang ada di sastra Agabag yang termasuk dalam sastra sansulodon yang menggambarkan pemimpin perempuan yang cantik, gesit, lincah, untuk merubah keadaan masyarakat.
Keterkaitan antara itu kebetulan bapak beliau waktu menjabat Bupati Nunukan tahun 2005 silam H. Abdul Hafid Achmad, juga mendapat gelar Tanom Balayu, artinya kerabat dekat dengan De Laa Tanamon, sebagai ikatan kekeluargaan, karena kedua – duanya memiliki kemampuan untuk merubah suatu daerah.
Dalam kesempatan itu, Laura sapaan akrabnya meminta dalam perayaan Ilau Adat ini sebagai momentum untuk memberikan kontribusi secara nyata dan maksimal bagi proses pembangunan, utamanya membangun citra dan jati diri bangsa kita yang berbudaya untuk memperteguh semangat persatuan dan kesatuan dslam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut Bupati juga meminta, melalui Ilau Dayak Agabag ini kiranya dapat
terjalin komunikasi dan hubungan simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) antara pemerintah dengan masyarakat Dayak Agabag, hubungan yang lebih solid untuk bersinergi didalam pembagunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelum menutup sambutannya, De Laa Tanomon gelar barunya mengatakan secara pribadi, “saya mengucapkan banyak terima kasih atas gelar kehormatan yang diberikan, dan mudah – mudahan bisa menjadi motivasi bagi diri saya sendiri agar bagaimana kedepan saya lebih mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat Dayak Agabag, demi kemajuan masyarakat kita yang ada di Kabupaten Nunukan,” ungkapnya.(Ilo/protokol)