Malaysia Kembali Deportasi Ratusan TKI Illegal Melalui Nunukan

by Metro Kaltara

Deportasi TKI : Salah satu TKI yang di deportasi bersama anaknya yang berusia 5 bulan turun dari kapal.

Nunukan, MK – Pemerintah Diraja Malaysia kembali melakukan deportasi besar-besaran terhadap Tenaga Kerja Illegal asal Indonesia, sebanyak 173 TKI bermasalah dari negeri Sabah Malaysia di pulangkan melalui Nunukan Kalimantan Utara.

Ratusan TKI tersebut di pulangkan karena tidak memiliki izin tinggal (Permit), adapun sebagian yang memiliki paspor namun sudah melebihi masa tinggal karena tidak di perpanjang.

Setibanya di Pelabuhan, petugas imigrasi langsung melakukan pendataan terhadap TKI untuk mengetahui dokumen yang dimiliki dan mendata sudah berapa lama mereka bekerja di malaysia.

Salah satu Tenaga Kerja Wanita yang turut di deportasi Selvi Simon (34) asal Palopo Sulawesi selatan mengatakan, sebelum di pulangkan ke tanah air dirinya menjalani penahanan di rumah tahanan Sandakan Sabah Malaysia.

“Sebelum di pulangkan, kami di tahan dulu di rumah tahanan Sandakan selama tiga bulan karena tidak memiliki paspor”. Ungkap Selvi.

Lebih lanjut Selvi menerangkan sebagian besar TKI yang di deportasi ini memiliki paspor namun di tahan oleh majikan sehingga tidak bisa di perpanjang.

“Banyak yang punya paspor tapi tidak bisa di perpanjang karena di pegang sama bos (Majikan) sampai mati masa berlakunya,” Terangnya.

Dari 173 TKI illegal yang dipulangkan ini, sebanyak 139 laki-laki, 31 perempuan dan 3 anak-anak.

Sebagian besar TKI ini berasal dari wilayah kerja konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu sebanyak 94 orang terdiri dari 74 laki-laki, 19 perempuan dan 1 anak, sementara itu dari konsulat RI Tawau sebanyak 79 orang terdiri dari 65 laki-laki, 12 perempuan dan dua anak laki-laki.

Hingga saat ini, Tim dari Imigrasi dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nunukan terus mendata dengan intensif para TKI untuk di pulangkan ke daerahnya masing-masing. (MAN/MK*)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.