TANJUNG SELOR, MK – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), DR (HC) H. Zainal A. Paliwang, M.Hum didampingi Kepala Biro Perekonomian Setda Kaltara, H. Rohadi, SE., M.AP, melaksanakan sidak pasar di Pasar Induk, Tanjung Selor, Kamis (9/5).
Gubernur Zainal mengatakan sidak pasar bertujuan untuk memantau beberapa komuditas seperti beras, gula, minyak dan lainnya agar bisa menekan laju inflasi.
“Memang ada beberapa komuditas yang naik dan ada yang turun, kemudian masih ada yang stabil harganya, kita berusaha untuk selalu menekan inflasi di Kalimantan Utara,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, selain meninjau ketersediaan pasokan barang Gubernur Zainal berinteraksi mendengar masukan baik dari pedagang dan masyarakat yang berbelanja di pasar.
Gubernur mengungkapkan bahwa Kaltara saat ini termasuk sebagai salah satu provinsi yang masuk 10 besar dalam menekan inflasi di Indonesia. Untuk di seluruh Kalimantan, inflasi provinsi Kaltara adalah paling rendah.
Untuk menjamin kebutuhan pasokan barang dalam keadaan aman, tersedia dan terkendali, Pemprov akan selalu berkoordinasi dengan armada – armada angkutan, ASDP, Pelni dan pemilik – pemilik transportasi laut.
“Kita juga selalu berkoordinasi bagaimana kebutuhan bahan – bahan pokok di Kaltara ini tidak terhambat masuknya,” tuturnya.
Gubernur Zainal dalam instruksinya meminta semua pihak, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Disperindagkop agar selalu memantau ketersediaan dan harga pasokan barang komuditas di pasar.
Provinsi Kaltara saat ini akan terus berusaha menekan inflasi yakni melalui kios atau toko murah TPID berada di pasar.
“Kios Toko TPID salah satu upaya kita untuk menekan inflasi terutama beras, gula, kemudian minyak goreng, disini harganya jauh dengan yang ada didalam pasar sehingga masyarakat bisa memanfaatkan untuk membeli kebutuhannya,”terangnya.
Seperti diketahui, laju inflasi di Provinsi Kaltara pada bulan April 2024 sebesar 2,47 persen. “Kita, setiap pekan selalu menggelar rakor inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri. Dan kita selalu mengikuti sejumlah arahan yang diberikan,”bebernya.
Selain itu, kata Gubernur, Pemprov Kaltara juga menggelar kerjasama dengan sejumlah pihak terkait, seperti Bulog untuk menggalakkan Gerakan Pangan Murah. “Dari situ, saya instruksikan sejumlah perangkat daerah terkait, seperti Disperindagkop-UKM dan DPKP Kaltara agar menjalin kerjasama dalam menjalankan Gerakan Pangan Murah,”terangnya.
Gerakan Pangan Murah yang akan digelar di Tanjung Selor, Tarakan, dan Nunukan sehingga harga beras bisa terjangkau. Dengan kata lain, masyarakat mendapatkannya dengan mudah dan murah.
Meski saat ini harga gula dan bawang cenderung mengalami kenaikan, Gubernur tetap optimisi perangkat daerah terkait terus melakukan inovasi. “Kita siapkan tempat wadah kios bersama dengan Bulog menyediakan beras murah disana, murah dan terjangkau, sehingga yang tadi naik bisa secara perlahan mereda,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur menuturkan rencana akan dibuatnya kios beberapa titik lokasi terutama yang mudah dijangkau masyarakat seperti ke pasar induk dan pusat pasar lainnya, supaya bisa menekan harga beras tidak naik.
Hal ini seperti ini Kota Tarakan yang sudah melakukan kerjasama antar daerah luar dengan Sulawesi sehingga bisa menjaga stok beras di pasar. Walaupun begitu fokus yang terutama yaitu beras ini akan dibantu lewat Bulog dan Badan Pangan Nasional melalui Gerakan Pangan Murah.
“Kita juga memaksimalkan komunikasi informasi yang efektif antar kabupaten/kota, kita provinsi ke kabupaten/kota juga, kabupaten antar kota sehingga bisa menekan inflasi secara lebih efektif,” tuntasnya. (**)