TANJUNG SELOR, MK – Untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan bagi pengguna jalan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) membangun sarana dan prasarana pendukung jalan di sejumlah wilayah di Kaltara.
Ada 4 paket kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini. Yakni pemasangan marka jalan, pagar pengaman jalan (guardrail), pembangunan halte BRT, dan rehab atau pemeliharaan fasilitas keselamatan (Faskes) jalan lainnya. “Pembangunan atau rehab sarana dan prasarana jalan bidang darat ini, dianggarkan melalui dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kaltara 2018. Dengan pagu anggaran sekitar Rp 2,4 miliar. Menurut laporan dari Dinas Perhubungan, progress pembangunannya sudah dalam pelaksanaan di lapangan. Bahkan, ada yang sudah selesai,” kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie.
Kegiatan pemasangan marka jalan misalnya. Dikatakan Irianto, pengerjaan marka dilakukan di 2 daerah. Yaitu Kabupaten Malinau dan Kota Tarakan. Saat ini proses kegiatan sudah berjalan, bahkan sudah selesai mencapai 100 persen. “Pembangunan tanda di permukaan jalan di masing masing daerah itu, untuk Malinau dengan panjang 2,1 kilometer. Kalau untuk Tarakan, dibangun dengan panjang hingga 3,2 kilometer,“ jelas Irianto.
Selain pemasangan marka jalan, lanjut Gubernur yang didampingi Kepala Dishub Kaltara Taupan Madjid, Dishub juga menganggarkan untuk pemeliharaan fasilitas keselamatan jalan, seperti pemeliharaan rambu -rambu jalan, pagar pengaman dan lain-lain. Khusus pembuatan rambu-rambu, Pemprov mengalokasikan anggaran senilai Rp 80 juta. Dengan masa pengerjaan hingga bulan Desember.
Lebih lanjut dikatakan, program lainnya, dalam rangka persiapan untuk pengoperasian bus, Dishub Kaltara juga membangun halte BRT dengan menyesuaikan kondisi kebutuhan bus. Saat ini, pembangunannya sudah mencapai 60 persen. Ditargetkan pada Agustus pembangunan halte BRT sudah selesai.
Gubernur mengatakan, tahun ini juga ada pembangunan sarana dan prasarana jalan nasional yang dianggarkan melalui dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun belum diketahui besaran dana yang dikucurkan. “Prosesnya sudah lelang dan sudah ada pelaksanaan. Namun, progressnya belum ada laporan dari pihak pusat kepada Dishub Kaltara. Tahun ini tetap ada pembangunan sarana prasarana jalan nasional ini, mulai dari batas Bulungan-Berau kemudian masuk ke Bulungan, KTT, Malinau hingga wilayah perbatasan Sei Manggaris,” ujar Irianto.
Ditambahkan, untuk rencana 2019, akan terus diprogramkan pengadaan fasilitas keselamatan transportasi. Jumlahnya masih relatif, disesuaikan dengan jumlah anggaran yang akan diberikan kepada Dishub Kaltara. “Karena untuk semua usulan itu dari kabupaten/kota, sehingga kami melihat berdasarkan tingkat kebutuhan kabupaten/kota, serta melihat prioritas dari kabupaten/kota,” tuntas Gubernur.(humas)
///grafis////
Paket Pekerjaan Jasa Konstruksi Bidang Darat Melalui APBD 2018
- Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan
- Kabupaten Malinau
Panjang : 2,1 kilometer
Pagu Anggaran : Rp. 350.000.000
Proses : Selesai 100 Persen
- Kota Tarakan
Panjang : 3,2 kilometer
Pagu Anggaran : Rp. 400.000.000
Proses : Selesai 100 Persen
- Pengadaan dan Pemasangan Guardrail Jalan
- Kabupaten Bulungan
Lokasi : Jalan Manunggal
Panjang : 90 meter, 110 meter, 120 meter
Pagu Anggaran : Rp. 500.000.000
Proses : 30 Persen
- Kabupaten Nunukan
Lokasi : Kecamatan Sebatik
Panjang : 400 Meter
Pagu Anggaran : Rp. 500.000.000
Proses : 70 Persen
- Pembangunan Halte BRT di Jalan Provinsi Kota Tarakan
Jumlah : 9 Unit
Lokasi : Simpang Amal, Simpang Binalatung, Depan UBT, SMP 10, Simpang Amal Lama, Arah Binalatung, Depan Pantih Jompo, Binalatung Beach, SD Binalatung
Pagu Anggaran : Rp. 630.000.000
Sudah Dibangun : 4 unit
Proses : 60 Persen
- Rehab/Pemeliharaan Faskes Jalan 5 Kabupaten Kota
Pagu Anggaran : Rp. 80.000.000
Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara, 2018