SAMBUT TAHUN 2016, IWAN ZODA BERIKAN KADO PRESTASI UNTUK PONTIANAK

by Setiadi
Petinju tuan rumah Kalbar, Iwan Zoda berhasil memberikan kado prestasi dengan mempertahankan gelar sabuk juara WBO Asia yang digelar di PCC, Pontianak, Kamis malam (31/12).

Petinju tuan rumah Kalbar, Iwan Zoda berhasil memberikan kado prestasi dengan mempertahankan gelar sabuk juara WBO Asia yang digelar di PCC, Pontianak, Kamis malam (31/12).

Pontianak, MK – Momentum pergantian tahun baru di Kota Pontianak terasa lebih istimewa dengan digelarnya Kejuaraan Tinju tingkat Asia. Apalagi, petinju tuan rumah Kalbar, Iwan Zoda berhasil memberikan kado prestasi bagi kotanya dengan mempertahankan gelar sabuk juara WBO Asia yang digelar di PCC, Pontianak, Kamis malam (31/12).

Iwan Sniper Zoda, Juara Asia Pasifik kelas 50,8 Kg memang sudah memprediksi dirinya akan mengalahkan petinju Thailand, Phupha Nobnom pada pertandingan puncak Air Force Boxing Championship.
“Saya sudah prediksi akan menang dibawah ronde 10 karena pergerakannya sudah terbaca. Selama 2 bulan saya persiapkan untuk ini. Sebelumnya saya juga sudah lihat rekaman pertandingan dia. Saya sudah yakin saya akan menang,” ucap Iwan kepada Metro Kaltara usai pertandingan.

Keyakinan Iwan terbukti, akhirnya pada ronde ke tiga di menit ke dua, detik ke 25, Phupha Por Nobnom tumbang. Namun pertandingan ini bukan tanpa perlawanan. Sebelumnya Phupha sempat memberikan perlawanan di ronde pertama dan kedua. Duel agresif saling adu jontos terjadi sengit.

Di ronde kedua, pertandingan semakin tegang. Phupha pun lebih agresif menyerang. Namun ronde ke tiga, Iwan tak mau lagi main-main. Phupha berhasil dipukul jatuh, namun masih sanggup berdiri. Tetapi Zoda tanpa ampun, terus menyerang. Akhirnya setelah 3 kali jatuh, Phupha menyerah dan harus mengakui kekalahannya.

“Ronde pertama dan kedua memang saya masih memberikan pertunjukan untuk penonton. Namun ronde ketiga, saya tak mau main-main lagi,” kata Iwan Zoda.

Menurut pelatih Iwan Zoda, Damianus Yordan, keoptimisan Iwan Zoda sangat beralasan. Selain sudah mempersiapkan Zoda dengan latihan intensif di Sasana Kayong Utara, Zoda juga sudah menjalani latih tanding dengan beberapa petinju profesional, salah satunya Daud Cino Yordan. “Saya bilang sama dia, ronde satu sampai empat itu pergunakan untuk baca permainan lawan. Namun ternyata tidak sampai tiga ronde, sudah dapat dibaca,” tutur Damianus yang juga merupakan pelatih Daud Cino Yordan.

Ketua panitia pelaksana, Mayor Yudi Setiawan berharap akan ada banyak lagi pertandingan yang digelar di Kalbar. Sebagai mediator, Lanud Supadio akan terus mendukung olahraga tinju di Kalbar. “Harapan kami dukungan terhadap tinju di Kalbar semakin meningkat. Semakin banyak petinju-petinju yang mengikuti jejak Daud dan Iwan Zoda,” sebutnya.

Ia juga berharap, ke depannya, Kalbar memiliki sasana setidaknya separuh dari jumlah kabupaten kota yang ada di Kalbar. Agar Kalbar dapat menjadi ikon tinju di Indonesia.

“Kita harapkan dukungan pihak pemerintah maupun pihak promotor dapat membangun sasana tinju di beberapa kabupaten. Tidak perlu semua kabupaten, cukup separuh dari 14 kabupaten kota kita ini punya sasana. Untuk Kalbar jadi ikon tinju di Indonesia,” katanya lagi. (lyn/sti)

Related Articles

Bagaimana Tanggapan Anda?....

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.